Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas di Boyolali Dapat Bantuan Paket Sembako

Para penyandang disabilitas di Boyolali menerima paket sembako / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para penyandang disabilitas di Boyolali menerima paket sembako, Jumat (29/10/2021). Kepekaan sosial itu diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Pembagian sembako secara simbolis digelar di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati. Selebihnya, paket sembako dibagikan langsung kepada penerima di rumah masing- masing.

Paket diangkut dengan lima buah mobil dan dilepas langsung oleh Penasihat Dharma Wanita Boyolali, Desy Adiwarni Said Hidayat.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali, Dewi Yuli Pranorasih mengatakan, sebanyak 500 paket sembako dibagikan pada penyandang disabilitas yang tersebar di 21 kecamatan.

“Bantuan diambilkan dari dana kas Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali,” katanya disela pembagian sembako.

Sedangkan data penerima sembako berasal dari Dinas Sosial (Dinsos).

“Kami mengambil 21 kecamatan karena di Kecamatan Tamansari belum didata. Total bantuan ini senilai Rp 75 juta,” katanya.

Setiap paket sembako yang dibagikan berisi beras, gula pasir, minyak goreng, kecap, mie, telur, masker dan produk UMKM Boyolali. Dewi mengaku, kegiatan ini menindaklanjuti aksi BUMD bagi sembako sebelumnya.

“Karena dalam pembagian tersebut, masyarakat disabilitas belum tersentuh bantuan.”

Penasihat Dharma Wanita Boyolali, Desy Adiwarni Said Hidayat, mengapreasi kegiatan tersebut. Dia menilai pembagian sembako bagi disabilitas merupakan kegiatan positif dan mulia dengan berbagi rezeki di masa pandemi.

Dharma Wanita Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali mampu memberikan sumbangsih dan aksi nyata sebagai perwujudan kepedulian dalam meningkatkan rasa solidaritas dan empati pada sesama.

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari 1 tahun dan memberikan dampak luar biasa pada kehidupan. Berbagai macam perubahan dirasakan sebagai upaya memutus mata rantai pandemi. Imbasnya banyak orang yang tidak terpenuhi ekonominya.

“Dan pembagian sembako ini bentuk kepekaan terhadap sesama. Diharapkan bisa mengajarkan untuk saling peduli, rasa cinta dan kasih sayang di tengah masyarakat.” Waskita

Exit mobile version