Asosiasi Peternak Indonesia Launching Gerakan Menanam 1 Juta Pohon di Mojopuro Sumberlawang. Wabup Ajak Masyarakat Terjun Tanami Lahan Kritis

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Asosiasi Peternak Sapi Indonesia (Aspin) menggagas program penghijauan dengan merintis
gerakan menanam dan menumbuhkan masa depan serentak di Soloraya, Kamis (14/10/2021).

Sebanyak 1 juta bibit pohon disediakan gratis untuk masyarakat di semua wilayah untuk mendukung program itu. Program itu dilaunching di Sragen dipusatkan Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Sragen hari ini dengan menanam 10.000 bibit.

Pencanangan gerakan itu dilakukan langsung oleh Wabup Sragen, Suroto, Kapolres AKBP Yuswanto Ardi bersama jajaran kepala dinas dan para Kades sekitar. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang dijadwalkan meresmikan, urung hadir.

Ketua Aspin Indonesia, Suparno mengungkapkan gerakan menaman secara serentak se-Soloraya itu digelar berjasama dengan beberapa lembaga baik dari Kementerian Hidup, BPDAS Solo dan Pemprov Jateng terkait penyediaan bibitnya.

Gerakan itu dilaksanakan dengan melibatkan petani ternak dan masyarakat yang ada di Soloraya dengan jumlah bibit 166.000.

“Sampai saat ini sudah terealisasi sekitar 85.000 bibit. Kekurangannya nanti akan disupport dari BPDAS Solo,” paparnya kepada wartawan.

Menurutnya, program penanaman pohon itu diprakarsai oleh peternak sapi mengingat ada keterkaitan erat antara peternakan dengan tanaman.

Di mana ternak butuh tumbuhan dan tanaman dipupuk organik yang dihasilkan dari kotoran ternak. Bibit tanaman yang ditanam adalah tanaman keras seperti sengon, buah-buahan dan tanaman lainnya.

Diharapkan semua pihak saling bersinergi dan berkesinambungan untuk menopang program tersebut. Suparno menambahkan setelah dilaunching di Mojopuro, akan dilanjutkan se-Soloraya dan kabupaten lain secara bertahap.

“Bibitnya kita sediakan gratis,” tandasnya.

Lahan Kritis

Kades Mojopuro, Gunarno mengapresiasi program bantuan dan penanaman bibit dari Aspin itu. Menurutnya bantuan itu sangat bermanfaat untuk ditanam di lahan kritis di desanya yang tercatat masih sekitar 20 hektare.

Bantuan 10.000 bibit itu direncanakan akan ditanam di lahan-lahan kritis dan tandus milik warga. Nantinya pengelolaannya diserahkan ke warga agar bisa terintegrasi dengan usaha ternak.

“Jadi selain mengikis lahan kritis, tanaman itu nanti bisa menyuplai untuk ternak. Nah nanti kotoran ternaknya bisa dijadikan pupuk. Sehingga banyak manfaat,” ujarnya.

Wabup Sragen, Suroto berterimakasih pada Pemdes Mojopuro, Muspika Sumberlawang dan Aspin yang sudah bersinergi mempelopori gerakan penanaman 1 juta pohon diawali dari Mojopuro.

Program itu dipandang sangat baik terlebih di wilayah Sumberlawang dan Utara Bengawan masih banyak lahan tandus atau kritis yang butuh penghijauan.

“Untuk Sragen khususnya Utara bengawan lahannya masih luas dan situasinya tandus. Maka dari itu sudah kewajiban kita bersama untuk melakukan penghijauan. Bibitnya sudah disediakan dari kementerian diprakarsai Aspin. Pemerintah daerah tinggal menggerakkan dan mengajak semua bersama-sama melakukan penanaman dan penghijauan di lahan kritis untuk masa depan,” tandasnya.

Penanaman pohon juga dihadiri Kapolres AKBP Yuswanto Ardi , Kepala DLH Sragen Samsuri, Kepala DPPKBP3A Udayanti Proborini, Camat Sumberlawang Endang Widayanti. Wardoyo