JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Azyumardi Azra: Sebagai Partai Modern, Golkar Perlu Angkat Isu Seputar Pemilih Milenial

Airlangga Hartarto (kiri) dan Azyumardi Azra / istimewa / kolase: Suhamdani
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Menghadapi percaturan di 2024 mendatang, Partai Golkar disarankan untuk membawa isu yang dekat dengan kalangan pemilih muda milenial.

Pasalnya, menurut data BPS tahun 2020 saat ini pemilih muda atau pemilih pertama mendominasi angka pemilih hingga di atas 50 persen.

Demikian diungkapkan oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra.

Azyumardi mengatakan hal itu dalam webinar bertajuk Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024 di Jakarta,  Sabtu (16/10/2021) pagi.

“Golkar harus bisa meraih pemilih muda dan secara umum membawa isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Di samping, tentunya tidak melupakan isu bangkit dari keterpurukan ekonomi,” ujar Azyumardi.

Di depan para pemilih muda, menurut Azyumardi, tentu akan  menarik jika mengangkat isu semutar mereka, misalnya, bagaimana menghadapi masa depan anak-anak muda.

Bagaimana pendidikan dibuat menjadi lebih baik, perguruan tinggi sekarang makin mahal.

“Isu-isu seperti itu menurut saya bisa diangkat saat konsolidasi,” kata Ayzumardi.

Lebih lanjut, Azyumardi menyarankan partai berlambang beringin itu untuk segera mengupayakan langkah-langkah mengkonsolidasikan suara yang terpecah dengan merangkul Nasdem, Hanura hingga Gerindra kembali ke induknya.

Baca Juga :  Muncul Rumor Perpecahan di Internal PDIP, Ini Bantahan Hasto

“Harus ada langkah-langkah mengkonsolidasikan kelompok-kelompok yang splinter atau memisahkan dari induknya Golkar,” pungkasnya.

Partai Modern

Di luar itu, Azyumardi menilai, Partai Golkar sebagai partai moderen dengan sistem merit yang terbaik di Indonesia.

Sejak era reformasi 1998 silam, jelas Azyumardi, Partai Golkar terus berevolusi dalam perbaikan sistem demokrasi. Golkar dinilai terus melakukan perubahan menjadi sebuah partai modern.

Ia mengatakan, sistem perekrutan dan kaderisasi di partai beringin itu sebagai salah satu yang terbaik di Tanah Air.

“Partai Golkar sejak masa reformasi dan demokratisasi masih tetap merupakan partai modern. Bahkan mungkin sebagai satu-satunya partai modern di Indonesia,” katanya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Salah satu parameter Golkar sebagai partai modern menurut Azyumardi Azra, adalah eksistensi Partai Golkar yang diisi oleh banyak teknokrat dan kader dengan sistem merit atau berbasis kemampuan.

Baca Juga :  Susul Megawati dan BEM 4 Perguruan Tinggi, Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Hingga kini sistem politik di Golkar sangat demokratis dan hampir tidak terlihat ada dinasti ataupun oligarki.

“Dinasti itu artinya dikuasai oleh anak cucu dan oligarkis itu dikuasai oleh elite politik yang terbatas. Kalau Golkar tidak. Kita bisa melihat siapa saja sebetulnya bisa menjadi pemimpin di Golkar, bisa mengalami mobilitas politik di Golkar,” ujar mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Ini menjadi sebuah nilai tambah bagi partai yang saat ini dipimpin oleh Airlangga Hartarto, jika dibandingkan partai-partai lain. Selain dinamis, Golkar sangat terbuka bagi kader mana pun untuk memimpin partai tersebut.

Bagi Azyumardi, poin-poin ini menjadi nilai tambah bagi Partai Golkar. Terutama dalam menggaet suara anak-anak muda yang kritis terhadap keberadaan politik dinasti dan oligarki di Indonesia.

“Satu keunggulan yang saya kira bisa dijual dipasarkan oleh Golkar dalam masa-masa sekarang ini, terutama kepada generasi milenial, bahwa Golkar ini adalah partai merit bukan partai dinasti,” ungkap Azyumardi Azra. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com