WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria yang sudah tergolong lansia dan berprofesi tukang ojek pangkalan di Pasar Ngadirojo Wonogiri menjadi korban penusukan. Ajaibnya korban selamat meskipun ditusuk pisau sampai tiga kali.
Korban yang sudah termasuk lanjut usia (lansia) itu hanya mengalami luka ringan. Dia bahkan sempat membalas pelaku dengan melempar menggunakan batako.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap warga sekitar pasar. Selanjutnya diserahkan ke kepolisian untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Jumat (1/10/2021), pelaku ES (36), mengaku merupakan warga Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Pelaku berdomisili ikut neneknya di Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Dia mengatakan, pisau sebelumnya ada di bawah jok sepeda motor. Dia berdalih jarang menggunakan sepeda motor itu.
Sebelum kejadian berlangsung dia menyebut tidak sedang memalak orang. Namun hendak membeli sesuatu, hanya saja dia lupa membawa uang.
“Barang yang saya beli juga belum saya ambil,” ujar ES.
Saat itu dia mendengar ada seseorang yang memakainya dengan perkataan kasar. Dia mengaku tersulut emosi dan terjadilah peristiwa penusukan tersebut.
“Keluarga saya tidak pernah mengajarkan untuk berbicara kasar,” sebut ES.
Sebagaimana diwartakan, kisah penusukan tersebut terjadi di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri. Yakni pada Senin 27 September 2021 sekitar pukul 04.00 WIB. Lokasi kejadian di sekitar Pasar Ngadirojo, di Dusun Kenteng RT 2 RW 3, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto didampingi Kasatreskrim AKP Supardi dalam konferensi pers, Jumat (1/10/2021) menyebutkan, korban dari aksi penusukan adalah BR (61). Korban merupakan warga Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Sementara pelaku adalah ES (36). Pelaku merupakan warga Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Pelaku berdomisili ikut neneknya di Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
“Barang bukti yang diamankan adalah Handphone merk Xiaomi, jaket kulit warna hitam, baju warna krem, dan sebilah pisau lipat,” ujar Kapolres.
Peristiwa berawal ketika pelaku datang dengan berjalan kaki dari arah barat ke warung nasi/ timur pos ojek Pasar Ngadirojo. Saat itu pelaku disebut dan meminta uang tapi ditawari kopi namun ditolak. Saat itu korban menegurnya.
Selanjutnya pelaku berjalan ke arah tukang sayur berjualan di emperan Pasar Ngadirojo. Pelaku lantas kembali membawa sayuran diwadahi plastik kresek lalu pergi ke arah timur.
Sementara korban yang merupakan tukang ojek mencari penumpang bus kembali ke pos ojek. Namun sebelum sampai pos ojek dikejar pelaku untuk ditantang berkelahi. Namun korban tidak meladeni dengan mengeluarkan kata-kata “Jangan nantang berkelahi saya tidak berani”.
Namun pelaku yang mengeluarkan pisau langsung menusuk korban dengan pisau sebanyak tiga kali. Yang pertama mengenai tangan sebelah kanan, yang kedua mengenai dada namun terhalang resleting jaket dipakai.
Tusukan ketiga mengenai dada kiri namun mengenai Handphone yang dikantongi di saku jaket hingga Handphone meledak dan terbakar. Selain itu membakar jaket, baju, dua lembar uang Rp50.000.
Korban kemudian jatuh ke selokan, bangun berdiri lagi lalu membalas dengan mengambil batako dan dilempar ke arah kepala pelaku sekali. Namun saat itu pelaku memakai helm.
Saat itulah orang di sekitar pasar datang dan menangkap pelaku. Lantas petugas polisi datang dan mengevakuasi pelaku.
“Pelaku sudah kami amankan. Korban tidak mengalami luka serius,” ujar Kapolres. Aris