Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Berapa Jumlah Anggaran Belanja Tidak Terduga alias BTT Wonogiri 2022 Lantas Digunakan Untuk Apa Saja BTT itu? ini Jawabannya

BTT

Vaksinasi salah satu upaya yang digenjot Pemkab Wonogiri dalam menghadapi pandemi COVID-19. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Besaran anggaran belanja tidak terduga (BTT) Kabupaten Wonogiri pada 2021 ini mencapai angka Rp 23 miliar. Lantas berapa BTT untuk tahun depan di 2022, naik atau justru turun?.

Ternyata anggaran BTT Kabupaten Wonogiri pada 2022 mengalami peningkatan dibandingkan 2021. Jika BTT 2021 sebesar Rp 23 miliar, tahun depan bertambah Rp 5 miliar.

Selain itu BTT yang saat ini masih belum digunakan mencapai Rp 3 miliar. Untuk diketahui, BTT tidak hanya digunakan untuk anggaran penanganan COVID-19. Melainkan pos pembiayaan mendesak atau keperluan lainnya.

“Peruntukkan anggaran (BTT) itu nantinya akan ada petunjuk dari Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, anggaran itu bisa digunakan sesuai arahan Bupati Wonogiri,” beber Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Haryono kepada wartawan di komplek DPRD Wonogiri, Jumat (29/10/2021).

Menurut Haryono, pos anggaran BTT yang bisa digunakan untuk kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Misalnya pada tahun ini dimana dana itu digunakan untuk penanganan COVID-19. Bisa saja anggaran itu digunakan untuk pengadaan obat bagi pasien Corona.

“Harapannya nanti sudah tidak ada lagi temuan klaster atau varian COVID-19 yang mengkhawatirkan. Jadi semoga ini betul-betul sudah landai,” terang Haryono.

Sekda menegaskan, anggaran BTT tidak hanya bisa digunakan untuk penanganan Corona. Tapi BTT juga bisa digunakan untuk keperluan lain misalnya membayar utang. Prinsip BTT tak hanya bisa digunakan untuk hal-hal yang emergency.

Di tahun ini, ada refocussing anggaran yang kemudian dimasukkan ke dalam BTT. Haryono berharap, BTT bisa memenuhi kebutuhan mendesak sehingga tidak perlu dilakukan refocussing seperti tahun ini.

“Tapi kita lihat perjalanannya nanti. Kalau kondisinya kurang baik biasanya ada aturan dari pusat yang mengatur soal itu (refocussing). Tapi kalau kondisinya baik ya sudah. Harapannya tak perlu ada refocussing lagi biar program bisa berjalan sesuai rencana,” pinta dia.

Di lain sisi, Pemkab Wonogiri pernah berencana membangun mall pelayanan publik di tahun 2021. Namun rencana itu batal terwujud di tahun ini karena adanya pandemi Covid-19. Di tahun depan, kata Haryono, pembangunan gedung itu juga belum bisa dilakukan karena anggaran yang minim. Program yang berjalan ditentukan oleh skala prioritas.

“Sudah ada pertimbangan juga soal itu, ada yang lebih penting,” kata Haryono.

Meski begitu, Haryono memastikan program Pemkab Wonogiri seperti pengadaan seragam gratis bagi siswa hingga beasiswa bagi mahasiswa berprestasi rencananya tetap berjalan, tergantung kebijakan dari Bupati Wonogiri. Pos-pos anggaran untuk kegiatan itu kini sudah disiapkan.

“Untuk program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi tahun ini, pekan depan kita juga akan bahas soal pendaftarannya,” tukas dia. Aris

Exit mobile version