Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bukti Cinta Sejati Sampai Kakek Nenek, Pria Sepuh Asal Paranggupito Wonogiri ini Rela Antarkan Istrinya Berjalan Kaki Belasan Kilometer

Cinta sejati

Tangkapan layar ungguhan di medsos tentang kakek yang rela mengantarkan istrinya berjalan kaki belasan kilometer demi mendapatkan vaksin. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kisah berikut ini layak dijadikan contoh bahwa cinta sejati memang nyata. Tidak memandang usia kendati umur tak lagi muda.

Kisah ini terjadi di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri. Dimana seorang kakek berumur 80 tahun rela mengantarkan istrinya berjalan kaki demi mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Jarak yang ditempuh bukan sekilo dua kilometer. Namun jauh mencapai belasan kilometer.

Foto pasangan lansia yang berjalan kaki pulang pergi dari rumah ke lokasi vaksin itupun viral di media sosial. Dalam narasi yang banyak tersebar di berbagai akun instagram, kakek itu berniat mengantarkan sang istri untuk mendapatkan suntikan vaksin di pendopo Kecamatan Paranggupito.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Paranggupito Warno menyebutkan bahwa keduanya adalah warganya. Kakek dalam foto itu bernama Wagiyo yang berumur sekitar 80 tahun. Sementara itu, istrinya adalah Sogiyem berumur sekitar 71 tahun. Hal itu terjadi Senin (4/10/2021).

“Jalan kaki dari rumahnya di Dusun Plawon Desa Gunturharjo. Jaraknya sekitar enam kilometer dari Pendapa Kecamatan,” terang dia Senin (4/10/2021).

Warno menuturkan, keduanya rela menempuh perjalanan 12 kilometer pulang pergi demi mendapatkan vaksin. Sebelumnya, Wagiyo sudah divaksin. Namun saat itu, Wagiyo diantar kendaraan untuk pulang pergi vaksinasi.

“Tadi saya juga bertemu dengan beliau-beliau. Ternyata Mbah Sogiyem ini takut naik kendaraan, alasannya mabuk perjalanan. Akhirnya jalan kaki dan diantar Mbah Wagiyo yang juga jalan kaki,” tutur dia.

Menurut Warno, meski berjalan kaki keduanya nampak baik-baik saja. Jalan kaki belasan kilometer merupakan hal biasa dilakukan oleh pasutri itu.

Pihaknya sempat menawarkan tumpangan dengan mobil milik kecamatan. Namun, tawaran itu ditolak secara halus oleh Mbah Sogiyem. Alasannya sama, takut mabuk kendaraan. Keduanya juga tak diantar oleh keluarga karena anaknya berada di luar daerah.

Warno mengapresiasi semangat Mbah Sogiyem untuk mendapatkan suntikan vaksin. Menurut dia, adanya kejadian yang viral ini menggambarkan kesetiaan sang suami yang rela mengantarkan istri demi mendapatkan vaksin. Selain itu juga tanda bahwa program pemerintah berupa vaksinasi disambut baik.

“Tadi pukul 07.30 WIB, sudah sampai pendapa kecamatan. Mungkin perjalanan sekitar satu jam ya. Karena tahu keduanya jalan kaki, saya minta Mbah Sogiyem ini didahulukan,” ujar Warno.

Sementara itu, Warno mengatakan capaian vaksinasi di Kecamatan Paranggupito mencapai 70 persen. Capaian tertinggi vaksinasi di Desa Gendayakan dengan total 87,33, di salah satu dusun yakni Dusun Blimbing capaian vaksin sudah 100 persen. Aris

Exit mobile version