JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Bupati Karanganyar Juliyatmono Prihatin Terhadap Kasus Meninggalnya Mahasiswa UNS Saat Diklat Menwa

Profil Gilang Endy Saputra semasa masih hidup (wajah dalam lingkaran) / Istimewa
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Karanganyar Juliyatmono MM memprihatinkan kasus kematian Gilang Endy Saputra (21) mahasiswa UNS asal Karanganyar yang meninggal dunia saat mengikuti Diklat Menwa, Senin (25/10/2021).

Meski begitu Bupati menyiratkan sinyal agar kedua belah pihak memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi terhadap proses yang sedang berlangsung.

“Kami turut prihatin atas kejadian tersebut dan kami doakan semoga Almarhum Husnul Khotimah dan keluarga diberi kekuatan ketabahan serta kesabaran,” ujarnya, Rabu (27/10/2021).

Bupati juga meminta kedua belah pihak untuk menerima hasil yang terbaik terhadap proses kasus tersebut mengingat kasusnya masih berjalan dan perlu pemahaman yang tinggi.

Menurut Bupati, saat ini tahapannya polisi sedang memulai melakukan penyelidikan yang mana termasuk pemeriksaan para saksi baik dari pihak panitia maupun saksi dari panitia dan dari pihak UNS.

Dengan begitu maka semuanya harap bersabar mengikuti proses berjalan hingga nanti bisa tuntas.

“Ini prosesnya kemungkinan masih lama karena masih menunggu hasil otopsi juga pemeriksaan sehingga butuh waktu,” jelasnya.

Sementara itu ayah kandung korban, Sunardi (58) mengaku pihak keluarga sudah bertekad untuk menuntut secara hukum. Pasalnya hasil sementara otopsi berdasar keterangan Polda Jateng diketahui kepala korban terkena pukulan sehingga menyebabkan penyumbatan pada otak.

Belum lagi keluarga curiga pada banyaknya luka di tubuh korban yang sampai sekarang belum terungkap.

“Keluarga sudah rundingan untuk membawa kasus itu kejalur hukum karena kematiannya tidak wajar,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (26/10/2021).

Sebagai informasi, Mahasiswa UNS Gilang Endy Saputra (21) meninggal dunia saat Diklat Menwa, Minggu (24/10/2021) malam.

Namun dua orang utusan panitia mendatangi keluarga korban dan mengabarkan kematian itu pada Senin (25/10/2021) dinihari pukul 01.30
WIB.

Pihak kelluarga pun kaget melihat luka mengenaskan ditubuh korban sehingga keluarga meminta dilakukan otopsi. Kini keluarga menunggu hasil otpsi yang hasilnya dijadwalkan keluar minggu ini. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com