SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Yayasan Dadi Peduli di bawah naungan PT Putra Dadi Sejahtera (PDS) Sragen merintis klinik kesehatan gratis di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen.
Klinik gratis yang berlokasi di depan kediaman owner PDS, Budiono Rahmadi itu dibuka untuk umum dengan menyediakan layanan pengobatan baik medis maupun alternatif.
Klinik medis itu resmi dibuka Sabtu (30/10/2021). Peresmian dimeriahkan dengan serangkaian agenda bakti sosial sejak pagi.
Di antaranya donor darah, sunatan massal, pengobatan alternatif bekam, dan sosialisasi ke tokoh masyarakat sekitar.
Direktur PT PDS, Budiono Rahmadi mengatakan pendirian klinik gratis itu merupakan salah satu inovasi yang dilakukan PDS melalui yayasannya Dadi Peduli.
Kehadiran klinik gratis diharapkan melengkapi serangkaian program sosial yang sudah dilakukan Dadi Peduli sejak 2011. Di antaranya penyediaan ambulans gratis, mobil gratis hingga pemberdayaan masyarakat berbasis UKM.
“Alhamdulillah hari ini kita diberi amanah dari Allah untuk merintis klinik gratis ini. Selain kegiatan sosial sejak pagi, sengaja kita undang tokoh masyarakat dan RT di 5 desa, agar kehadiran klinik ini bisa dikenal dan dimanfaatkan masyarakat,” paparnya di sela peresmian.
Klinik akan dibuka tiga hari seminggu selama masa ujicoba. Yakni hari Senin, Rabu dan Jumat dengan jam buka mulai 15.00 WIB sampai Jam 19.00 WIB.
Layanan Cek Kesehatan
Untuk sementara, layanan akan difokuskan untuk rawat jalan terlebih dahulu. Setelah berjalan, nantinya akan dilakukan evaluasi apakah ditambah hari pelayanan atau durasi layanannya.
Budiono yang akrab disapa Mas Bro itu menyampaikan ada 2 sampai 3 tenaga medis dan dokter yang akan disiagakan di klinik tersebut. Dokter yang mengampu bekerjasama dengan klinik Asa Medika.
Selain layanan gangguan kesehatan, klinik Dadi Peduli itu juga dirintis untuk layanan non medis. Misalnya pengobatan alternatif bekam sampai layanan tes gula darah, kolesterol dan lainnya.
“Harapan kami ini selain mengobati yang sakit, klinik ini juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan. Sehingga mereka bisa mengecek asam urat, kolesterol dan lainnya di sini. Konsepnya kita bikin pendapa di depan agar bisa digunakan untuk serasehan apabila masyarakat ingin mengadakan pertemuan di sini. Semua tidak dipungut biaya. Misinya murni untuk sosial kemanusiaan,” tandasnya. Wardoyo