BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski kondisi pandemi Covid-19 terus melandai, namun masyarakat diminta tidak abai.
Mereka diingatkan tetap patuh prokes dengan menerapkan gerakan 5M.
“Betul memang melandai, tapi masyarakat jangan abai,” kata Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronald F Siwabessy, Rabu (27/10/2021).
Diakui, penurunan kasus juga bisa dilihat kondisi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Asrama Haji Donohudan (AHD) di Kecamatan Ngemplak yang saat ini kosong. Tak ada satupun pasien Covid-19 yang bergejala sedang hingga berat dirawat disana.
“RSD Covid-19 AHD sudah tidak ada pasien lagi yang dirawat. Di Soloraya ini kan kasusnya sudah turun. Semua daerah di Soloraya juga sudah turun level dari 3 ke 2.”
Kondisi serupa juga terjadi di tempat isolasi terpusat (Isoter) AHD. Pasien Covid-19 yang tidak bergejala di Soloraya juga tidak ada yang menjalani isolasi di Isoter AHD tersebut. Kondisi ini disinyalir seiring menurunnya level PPKM di kawasan Soloraya.
Meski sudah tidak ada pasiennya, namun baik RSD dan Isoter AHD masih tetap difungsikan. Para petugas, termasuk tim dokter juga tetap disiagakan.
Mereka siap jika ada pasien Covid-19 yang datang atau dibawa ke sana.
Ditambahkan, pihaknya masih tetap siaga. Bahkan, akan terus melakukan operasi yustisi serta memantau kegiatan prokes masyarakat.
Hanya saja, operasi yustisi kali ini tidak berarti langsung menghukum masyarakat yang tidak memakai masker.
Justru sebaliknya, orang tersebut diberi masker dan diingatkan untuk tetap melakukan prokes. Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar tidak eforia dengan penurunan jumlah kasus aktif Covid-19.
“Apalagi kemarin Kapolda dan Pangdam juga meminta kami untuk lebih menekankan lagi soal prokes itu. Ingat Boyolali masih PPKM level 2, maka masyarakat diminta tetap menjalankan prokes dengan mentaati gerakan gerakan 5M.” Waskita