Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hilang Kendali, Daihatsu Gran Max Terjun Bebas di Parit Jalur Matesih-Karanganyar

Kondisi mobil Daihatsu Gran Max yang terperosok di parit / Foto: Istimewa

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebuah mobil Daihatsu Gran Max Nopol AD 8626 AB terjun bebas di jalur Matesih-Karanganyar, Senin (11/10/2021) pukul 04.50 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun hingga kini masih  dicari penyebabnya mengapa mobil cenderung berjalan terlalu ke kanan,  sedangkan sopir tidak mengantuk.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, Senin (11/10/2021) mobil yang dikemudikan Sih Bagus  Chrisetiawan (33) warga
Dusun Mayungan Rt 02/06, Mandan, Sukoharjo itu meluncur dari arah Matesih menuju Karanganyar.

Di dalam mobil yang  bermuatan daging itu juga menumpang dua orang kernet,  yakni Aji Prasetyo (23) warga Desa Begajah Rt 02/03 Kel, Sukoharjo dan  Setiawan Nugroho (27) warga
Nguter Sukoharjo.

Saat itu mobil melaju dengan kecepatan sedang, namun entah mengapa sesampai di tikungan Topiyogo, Desa Dawung, Matesih Grandmax oleng ke kanan.

Sopir pun berusaha membanting ke kiri,  namun laju mobil tetap selalu ke kanan hingga akhirnya tergelincir ke parit sedalam tiga meter.

Tak pelak mobil pun terguling dan muatan barang jatuh berceceran di parit. Untung saja tidak memakan korban jiwa.  Hanya Aji Prasetyo mengalami luka ringan, sedangkan sopir dan satu kernet  selamat hanya alami luka lecet.

Kapolsek Matesih Iptu Purnomo membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya bersama anggota langsung ke lokasi kejadian melakukan evakuasi.

“Iya benar kejadian pagi lepas subuh, saat ini sudah dievakuasi dan ditangani Satlantas Polres Karanganyar,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (11/10/2021).

Sementara itu Kasaatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko melalui Kanitlaka Ipda Sukatno Yudo Tamtomo mengatakan, proses evakuasi menggunakan mobil derek karena kedalaman parit sekitar tiga meter sehingga kesulitan jika dievakuasi manual.

“Kami sedang mencari penyebab mobil oleng kekanan apakah faktor teknis atau human eror,” tandasnya. Beni Indra

Exit mobile version