JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Kasus Arisan Online, Hati-hati Jadi Pengepul Bisa Dikejar Member dan Berakhir di Penjara Loh

Arisan online
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto (kanan) menginterogasi pelaku penusukan. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ini peringatan bagi yang mengikuti arisan online maupun berminat gabung arisan online yang terindikasi bermasalah. Soalnya jika salah melangkah bisa-bisa berurusan dengan hukum dan berakhir di jeruji penjara.

Seperti pada kasus di Wonogiri berikut ini. Dimana pengepul arisan online dikejar-kejar member lantaran uang belum diberikan.

Pengepul dan suaminya kemudian gantian mengejar pengepul di atasnya atau uplinenya. Naasnya suami pengepul ini gelap mata dan sampai melakukan penusukan terhadap ayah kandung uplinenya.

Endingnya, pelaku penusukan kini meringkuk di tahanan Mapolres Wonogiri. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

Kisah ini layak dijadikan pelajaran berharga. Agar kita terhindar dari kejadian serupa.

Dari sudut pandang pelaku penusukan, dia mengaku selain merasa dibohongi uplinenya, pelaku sendiri mengaku tidak tahan dan sudah kehabisan uang. Lantaran dikejar-kejar oleh member arisan online yang dikumpulkan istrinya

“Istri saya tertipu totalnya Rp 300 juta. Itu duit dari member arisan online dan Rp 50 juta duit pribadi, yang saya gunakan nalangin member,” ungkap pelaku penusukan LK (31) saat diwawancarai wartawan usai konferensi pers di halaman Mapolres Wonogiri, Jumat (1/10/2021).

Baca Juga :  Melepaskan Kekhilafan Memurnikan Hati dan Memperkuat Silaturahmi

Menurut dia, member arisan online yang disetor uang melalui istrinya sebanyak 38 orang. Nominal arisan itupun bervariasi, ada yang setor Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Setelah uang terkumpul kemudian disetor kepada PPA (31) warga Kecamatan Girimarto yang juga anak korban penusukan, berinisial W (45). Ia juga menyebutkan, setiap satu member istrinya mendapat keuntungan Rp 50 ribu.

“Sebelumnya sudah dua kali ke sana (rumah korban), mau minta kejelasan soal arisan online itu, tapi tidak ada iktikad baik. Bahkan saat saya kesana PPA selalu bersembunyi di balik pintu kalau nggak hanya diam saja. Jadi yang keluar hanya ayahnya saja,” kata dia.

Karena itu, di kedatangannya yang ketiga LK emosi dan akhirnya menusuk korban yang notabene ayah PPA karena dirasa selalu ikut campur. Menurut dia, jika PPA yang menemuinya kemungkinan penusukan itu tidak terjadi.

“Mau konsultasi soal arisan ini, istri saya kan juga punya member. Setiap hari kami didatangi member. Saat itu saya juga sudah tidak punya uang, cuma ingin kejelasan,” jelas dia.

Baca Juga :  Awasi Anak Kecil saat Piknik ke Pantai Klothok Sembukan hingga Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Bolo

Akibat terjerat arisan online itu kata LK, usaha jualan pakaian istrinya bangkrut. Bahkan, baju dagangan istrinya juga diikhlaskan begitu saja saat diambil oleh member yang setiap hari menagih.

“Saya emosi merasa dibohongi. Istri saya kan juga member, yang lain infonya sudah cair sebagian kok istri saya belum,” beber dia.

Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Supardi mengatakan ada kemungkinan banyak korban akibat arisan online ini. Namun hingga saat ini belum ada korban arisan online yang melapor.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui siapa yang berada di atas pengepul arisan online ini.

Seperti diberitakan, W (45), pria asal Dusun Dologan RT 1 RW 3, Desa Jendi Kecamatan Girimarto, Wonogiri, ditusuk oleh LK (31), warga kecamatan Ngadirojo Sabtu (25/9) sore. Akibatnya, korban mengalami luka tusuk di sebelah kiri dan kini kondisinya sudah membaik. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com