JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kronologi Kecelakaan Maut KA Gajayana Gasak Panther Tewaskan 2 Orang di Jetak Sragen. Ternyata Sebelumnya Sempat Diklakson

Tim PMI Sragen saat mengevakuasi jenazah korban tewas mobil tertabrak KA di ruang jenazah RSUD Sragen, Senin (11/10/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut menewaskan 2 orang di perlintasan tanpa palang pintu di Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Senin (11/10/2021) malam ini menyisakan cerita miris.

Kecelakaan maut itu diduga dipicu kondisi pengemudi mobil Panther yang kurang konsentrasi saat menyeberang perlintasan sebidang di tengah sawah itu.

Kasat Lantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti mengungkapkan kecelakaan tragis itu terjadi sekitar pukul 18.55 WIB.

Bermula ketika KA Gajayana melaju dari arah Sragen. Saat bersamaan korban yang mengemudi mobil Panther AD 9201 JF melaju dari arah barat atau jalan raya menuju ke Jurangjero Karangmalang.

“Saat kejadian ada kereta api (KA) Gajayana melaju dari arah timur, sementara mobil minibus melintas dari barat. Lalu mobil tertabrak kereta,” paparnya di lokasi kejadian, Senin (11/10/2021) malam.

Kasat menyampaikan masinis sebenarnya sempat membunyikan klakson dan tanda akan melintas. Namun rupanya peringatan itu tidak dihiraukan.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak Usai Isi Dexlite di Sragen, SPBU Jetak Minta Maaf dan Pastikan Bukan Abal-abal, Melainkan...

“Kemungkinan pengendara mobil kurang konsentrasi,” jelas Ilham.

Mobil Panther milik korban sempat terseret sejauh 30 meter oleh kereta api Gajayana. Mobil berwarna hitam itu hancur usai terlindas dan terguling berulangkali di perlintasan sebidang tepatnya di KM 237+9 Desa Jetak.

“Jadi setelah tertabrak, mobil kemudian terseret ke arah selatan perlintasan sejauh 30 meter. Kondisi mobil hancur dan 2 orang pengemudi dan penumpangnya meninggal dunia,” papar Kades Jetak, Siswanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM ditemui di lokasi kejadian, Senin (11/10/2021) malam.

Kedua korban diketahui merupakan pasangan suami istri penjual soto asal Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen.

Mereka bernama Hadi Mulyono (60) warga Dukuh Dayu RT 28/8, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen dan sang istri Sukinem (58).

Kondisi mobil yang tertabrak KA Gajayana di Jetak Sidoharjo, ringsek usai terseret 30 meter. Foto/Wardoyo

Menurut saksi mata, kecelakaan bermula ketika mobil Panther melaju dari arah barat atau Masaran hendak pulang ke Jurangjero.

Mereka melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Bedowo, Jetak.

Karena situasi sudah agak gelap, tanpa disadari sesampai di perlintasan mendadak dari arah Utara atau Sragen, melaku kereta api Gajayana dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Karena jarak sangat dekat, mobil tak bisa lagi menghindar. Mobil Panther warna hitam itu kemudian tertabrak dan terseret ke arah barat.

“Ceritanya tadi mereka mau pulang dari Masaran ke rumahnya di Jurangjero. Lewat perlintasan kereta api di Bedowo, nah pas nyeberang, dari utara melaju kereta api dan langsung tertabrak. Sempat keseret, mobilnya remuk,” urai Kades Siswanto.

Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno mengatakan setiba di lokasi, ada dua korban meninggal dunia. Satu korban sempat ditemukan terjepit bodi mobil yang ringsek.

Sehingga proses evakuasi berlangsung dramatis dan butuh waktu.

Selanjutnya kedua jenazah suami istri itu langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dengan ambulans PMI Sragen.

“Kondisi kedua korban meninggal dunia akibat luka parah yang dialami. Keduanya dievakuasi ke RSUD Sragen,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com