JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Los Darurat Pasar Tangen Tunggu Kajian, Bupati Pingin Dengar Suara Pedagang Dulu. Kerugian Total Terdata Rp 1,595 Miliar

Tedi Rosanto. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen memastikan sudah menyiapkan Rp 150 juta untuk membangun los darurat di Pasar Tangen yang ludes terbakar beberapa hari lalu.

Namun, pembangunan los darurat baru akan dilakukan setelah selesai kajian dan analisis bersama dinas terkait.

Selain itu, los darurat nantinya juga masih menunggu aspirasi pedagang terlebih dahulu. Untuk mendengar aspirasi pedagang, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati berencana menyambangi pedagang untuk audiensi besok pagi.

“Rencananya Bu Bupati besok mau ke sana. Beliau pingin ketemu pedagang, pingin diskusi, apa-apa saja masukan dari pedagang,” papar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tedi Rosanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (4/10/2021).

Tedi menguraikan pihaknya akan melakukan analisa dan kajian dengan mengumpulkan pedagang terlebih dahulu.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Kajian nantinya akan melibatkan Dinas Perkim dan dinas terkait lainnya. Hal itu diperlukan agar pembangunan los benar-benar bisa bermanfaat sesuai kebutuhan pedagang.

Ia menegaskan Pemkab sudah menyediakan bantuan Rp 150 juta untuk keperluan pembangunan los darurat. Anggaran itu diambilkan dari dana tak terduga.

“Kita step by step sesuai dengan aturan.
Kita lakukan analisa dan kajian dulu, musyawarah dengan pedagang. Jadi melakukan sesuatu itu nanti menyesuaikan dengan kebutuhan pedagang, bukan keinginan kita. Nanti akan dibuat analisa kira-kira kebutuhan totalnya berapa. Yang jelas nanti kami berharap tidak ada swadaya atau urunan dari pedagang. Kalau pun mau urun sukarela tenaga atau bahan, silakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tedi menyampaikan dari hasil pendataan, ada 4 kios dan 53 los yang ludes terbakar. Dari laporan semua pedagang, kerugian dari dagangan mencapai Rp 1,595 miliar.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Nilai itu berasal dari akumulasi kerugian dagangan masing-masing los dan kios yang berkisar antara jutaan hingga paling besar Rp 250 juta.

Kerugian itu tidak termasuk nilai kerusakan gedung dan bangunan los yang juga hangus terbakar.

Menurutnya, dari 57 kios dan los yang terbakar berikut dagangannya itu, tidak ada satupun yang diasuransikan.

Karenanya Pemkab tergerak untuk segera membangunkan los darurat mengingat kondisi pedagang sangat memprihatinkan.

“Nggak ada yang diasuransikan. Makanya kasihan melihat kondisi pedagang. Karenanya nanti setelah kajian dan analisa selesai, segera kita mulai dibangun los darurat,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com