SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Terkait mahasiswa UNS meninggal dunia usai mengikuti Diklatsar UKM Menwa, pihak kampus mulai angkat bicara. Diketahui kegiatan yang dijadwalkan tanggal 23-31 Oktober 2021 tersebut tidak hanya pelatihan secara teori, namun juga termasuk latihan fisik.
Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto mengatakan, sampai saat ini pihak kampus belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra (23) tersebut. Pihaknya menunggu hasil otopsi jenazah mahasiswa Sekolah Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 tersebut dari RSUD dr Moewardi Solo.
“Penyebabnya kami belum mengetahui semua. Makanya biar ketemu jawabannya dan pihak keluarga bisa menerima, dari keluarga sepakat dilakukan otopsi,” paparnya, Senin (25/10/2021).
Kasus tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Menurut Sutanto, korban tidak menunjukkan gejala kelainan kesehatan sebelum meninggal dunia.
“Kalau kronologi awal yang saya ikut dengar baik dari pihak komandan batalyon, komandan menwa, dan komandan provost mengatakan bahwa memang yang bersangkutan tidak ada gejala kesehatan khusus, hanya kakinya kram sehingga ada yang mendampingi secara khusus,” terangnya.
Terkait kegiatan Diklatsar UKM Menwa tersebut, lanjut Sutanto, tidak hanya diberikan secara teori namun juga latihan fisik. Salah satunya orientasi lapangan dimulai dari pengecekan kesehatan, pengambilan helm, hingga orientasi lapangan itu sendiri.
“Peserntabya 12, mereka berjalan menuju fakultas teknik, kemudian menuju ke danau UNS, berhenti di jembatan di situ. Selanjutnya ada aktivitas fisik, ada juga materi dan pada sore hari kembali ke markas di sini,” tambahnya. Prihatsari