SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya ring road Utara Sragen tepatnya di Utara SDN Pilangsari 3, Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jumat (8/10/2021) pagi menyisakan cerita menyesakkan.
Pemotor malang bernama Heri Fendi Suryanto (39) itu tewas setelah motornya nyungsep di talud saluran irigasi tepi jalan.
Diduga kuat, korban hilang konsentrasi hingga motornya kemudian hilang kendali dan terperosok ke tepi jalan.
Pemotor asal Jalan Sriwedari RT 3/1, Kecubung, Pace, Nganjuk, Jawa Timur itu pun kemudian tewas mengenaskan sedang sepeda motornya ringsek.
Beberapa bagian tubuhnya patah dan luka sobek. Berdasarkan hasil olah TKP tim Satlantas Polres Sragen, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 03.45 WIB namun baru dilaporkan pukul 04.55 WIB.
Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto menyampaikan korban diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion AD 2241 AUE sendirian.
Dari kronologinya, kecelakaan tunggal itu terjadi akibat korban hilang kendali saat mengendarai sepeda motornya.
“Kejadian sekira pukul 03.45 WIB. Saat itu korban mengendarai Yamaha Vixion dari arah utara,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (8/10/2021).
Setiba di lokasi kejadian, korban hilang konsentrasi dan motor kemudian oleng ke kiri dan terjatuh ke saluran irigasi. Tubuh korban mengenai talud dan mengalami luka hingga mengakibatkan meninggal dunia.
Soal kondisi korban apakah dalam pengaruh alkohol atau mabuk, Kanit Laka menyebut tidak ada indikasi ke arah itu.
“Tidak ditemukan dalam kondisi mabuk. Kecelakaan lebih dipicu karena korban hilang konsentrasi dan kemudian motornya oleng lalu masuk ke saluran,” jelasnya.
Kondisi sepeda motor yang dikendarai korban rusak parah akibat benturan keras dengan talud.
Luka Parah
Karena saat kejadian masih gelap dan sepi, korban baru diketahui satu jam kemudian dan dievakuasi oleh tim PMI serta aparat kepolisian.
“Sekitar pukul 04.55 WIB kami mendapat laporan dari PSC 119, langsung kami terjunkan Tim PMI Sragen dan PSC 119 ke lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis. Setiba di lokasi ada satu korban sudah meninggal dunia,” papar Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno, Jumat (8/10/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, korban meninggal dengan kondisi luka perdarahan hidung dan mulut, leher patah tertutup, mata sebelah kiri sobek, tulang tengkorak pipi sebelah kiri patah tertutup.
Kemudian jejas dada tulang rusuk sebelah kiri patah, jejas betis kaki sebelah kiri, dan lecet punggung tangan kanan.
“Jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dengan ambulans PMI,” jelasnya. Wardoyo