JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Pentingnya Kehadiran Humas Lembaga Pendidikan untuk Mendapatkan Cinta Masyarakat

Anas Syahirul saat menyampaikan materi tentang kehumasan di hadapan kepala sekolah di lingkungan Muhammadiyah Solo. Foto:istimewa
   

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta mengadakan Pemberdayaan Humas Sekolah yang diikuti Kepala Sekolah dan Humas yang berjumlah 72 orang di Balai Muhammadiyah Jln Teuku Umar No 5 Surakarta, Sabtu (16/10/2021).

Kegiatan tersebut menghadirkan Anas Syahirul, wartawan senior dan juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solo, Kepala Sekolah Penggerak Sri Sayekti serta Praktisi Humas dari SD Muhammadiyah 1 Solo Jatmiko sebagai nara sumber.

Sayekti yang juga Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Solo itu menceritakan bagaimana dirinya membangun kehumasan di sekolahnya lantaran peran yang sangat penting. “Mengapa kehumasan dibangun di SD Muhammadiyah 1 Ketelan? Karena ingin keluar dari stigma, sekolah besar dan tua akan sulit dikembangkan lagi. Itu awal,” katanya.

“Keluar dari zona aman dan nyaman. Stagnan, tidak ada terobosan  prestasi baru yang dilahirkan. begini saja sudah jalan, sudah dapat murid. Mindset itu yang ingin kita rubah, maka peran humas menjadi faktor penting,” katanya.

Baca Juga :  Mangkunegara X Jadi Salah Satu Calon Walikota Solo Paling Dominan, Gibran Sebut Akan Ada Kejutan

Saat ini, sambung dia, upaya membangun kehumasan di sekolah di awali dari pribadi. Memperkuat spiritual, memperkuat mental, selalu belajar, bersilaturahmi dan mau berbagi. “Warga di sekolah harus menyamakan cita-cita, motivasi disertai kolaborasi dan rebranding sekolah,” jelasnya.

Sayekti membeberkan, membranding ulang sekolah diawali dengan keputusan strategis, dengan membentuk Waka Kehumasan tahun 2017. Berfungsi sebagai agen perubahan keberadaan SD Muh 1 sebagai sekolah tua harus diketahui masyarakat, memberikan manfaat.

“Membangun opini publik yang positif, Membangun Kerjasama dengan pubilk. Menjadi penggerak pencapaian program,” terangnya sambil,tersenyum.

Untuk mendukung program sekolah, Waka Humas Jatmiko menganalis Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT). “Seorang humas bisa membaca dari analis SWOT, sehingga beritanya 7W+1H. Humas Muhammadiyah harus berkemajuan,” ujarnya.

Sementara itu, Anas Syahirul A mengatakan, lembaga  pendidikan  harus  berupaya untuk terus menciptakan citra sebaik mungkin di masyarakat (stake holder).

“Target utama humas itu apa sih? Kan membentuk persepsi positif dari sebuah lembaga atau personal. Namun untuk menuju ke persepsi positif itu kan tidak sederhana, butuh proses dan strategi yang dilakukan,” kata Anas seraya menceritakan sejumlah pola dan strategi bagi humas pendidikan untuk bisa meraih persepsi positif tersebut.

Baca Juga :  PDIP Buka Pendaftaran Bakal Cawali-Cawawali, Diah Warih: Pilkada Solo Kian Menarik

Jika persepsi positif dari masyarakat kepada lembaga termasuk lembaga pendidikan sudah terpenuhi, maka sudah menjadi menjadi modal penting untuk mengelola keberlangsungan lembaga. “Ibaratnya tinggal merawat cinta masyarakat atau stake holder,” ujar pria yang pernah mengelola kehumasan di perguruan swasta terkemuka ini.

Anas menambahkan, ada beragam sarana yang bisa dipakai oleh para pelaksana humas untuk menjalankan kegiatan kehumasan yakni media arus utama, media sosial, media luar ruang, cetakan, event off air dan lainnya.

Di sisi lain juga lebih detail memberikan tips-tips humas dalam menjalin kemitraan dengan media. Mulai dari kebutuhan media, tenggat waktu terbit atau tayang, bentuk siaran pers dan lainnya. (Satryo)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com