Beranda Daerah Solo Pertashop Jadi Rujukan Pelanggan BBM Eceran

Pertashop Jadi Rujukan Pelanggan BBM Eceran

Sejumlah konsumen membeli pertamax di Pertashop. Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Pertashop menjadi rujukan pelanggan bahan bakar minyak (BBM) eceran. Dengan harga yang sama seperti BBM jenis Pertalite di tingkat eceran, pelanggan mendapatkan kualitas yang lebih baik dengan pembelian Pertamax di Pertashop.

“Sebelumnya saya menjual BBM eceran, begitu mendapatkan kesempatan untuk membuka usaha Pertashop, saya langsung mencobanya. Dan sekarang penjualan mulai meningkat dibandingkan saat jualan eceran sebelumnya,” ujar Manager Pertashop di Banjarsari, Solo, Sania Artha, di Solo, Jumat (29/10/2021).

Sejak beroperasi tanggal 1 September 2021 lalu, Pertashop yang terletak di Jalan Bromo, Tegalasri RT 2 RW 7 Banjarsari, Solo tersebut menjual 1000an liter per hari. Namun demikian, diakuinya penjualan tidak selalu berhasil pada awal-awal pembukaan Pertashop.

“Awalnya penjualan tidak langsung banyak. Apalagi warga yang tahu disini hanya menjual BBM jensi Pertamax. Mereka belum banyak yang tahu juga bahwa harga Pertamax di sini sama dengan yang di SPBU. Namun lama-lama warga mengetahui juga dengan harga yang sama eceran Pertalite Rp 9 ribu per liter mereka mendapatkan satu liter juga untuk Pertamax,” imbuhnya.

Baca Juga :  Undha AUB Solo Buka Program S3 Doktor Ilmu Manajemen

Kini, pertashop tersebut menjadi rujukan warga mulai dari pelajar, pegawai, karyawan, penjual eceran hingga pemilik kendaraan pribadi. Warga merasa diuntungkan dengan lokasi pertashop tersebut.

“Lokasi pertashop disini lebih dekat daripada SPBU. Kalau SPBU terdekat dari tempat kerja saya sekitar 1,5 kilometer. Lebih dekat ke pertashop ini. Sama-sama harganya Rp 9 ribu per liter kalau dibandingkan dengan pertalite eceran, lebih baik Pertamax,” tutur salah satu pembeli, Mega.

Menurut Sales Brand Manager Rayon V Pertamina, Joko Priyambodo, sampai saat ini terdapat dua Pertashop di Solo. Selain di Banjarsari, pertashop lain terletak di Kecamatan Mojosongo.

“Rencananya kita akan menambah tiga lokasi pertashop lagi di Solo. Di Solo, Klaten dan Boyolali sendiri sampai saat ini ada ttotal 39 Pertashop dengan target penjualan 400-500 liter per hari. Namun rata-rata hampir semua pertashop penjualannya di atas target yaitu 600-700 liter per hari,” terangnya.

Dengan indikasi tersebut, lanjut Joko, kehadiran pertashop semakin diterima masyarakat. Awalnya, pendirian pertashop hanya menyasar daerah kecamatan yang tidak ada SPBU.

Baca Juga :  Momen Langka, PB XIV Purboyo dan PB XIV Hangabehi Saling Sapa Usai Salat Jumat

“Kemudian karena tingginya permintaan mitra usaha pertashop, akhirnya pertashop merambah kota. Dan pertashop di Solo merupakan pertashop pertama di Kota. Hingga akhir tahun ini, kita targetkan 60 pertashop di Klaten, Boyolali dan Solo,” bebernya. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.