SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jajaran Satreskrim Polresta Solo mengungkapkan hasil penyidikan berkait tewasnya Gilang Endi Saputra saat mengikuti Diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kasatreskrim AKP Djohan Andika memaparkan jika mahasiswa Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) Prodi Sekolah Vokasi UNS Solo meninggal sebelum tiba di RSUD Dr Moewardi.
“Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, korban ini sebelum sampai rumah sakit sudah meninggal,” kata Djohan, Rabu (27/10/2021).
“Yang pasti, korban tetap dibawa ke RS sama panitia. Karena sudah tidak bernyawa, dia tidak dibawa ke UGD, namun langsung ke kamar jenazah,” imbuhnya.
Dia memaparkan, saat ini pihaknya telah membuat Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP). Dengan munculnya surat tersebut, pihaknya mengumpulkan keterangan para saksi termasuk menunggu hasil outopsi.
“Nanti kami gelar perkarakan lagi, untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus tersebut,” jelas Djohan.
Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 26 saksi.
“Sore ini, ada tiga orang saksi yang kami undang untuk dimintai keterangan,” jelas Ade.
Dari keterangan para saksi tersebut, lanjutnya, akan dikumpulkan untuk mengetahui siapa pelaku dibalik tewasnya Gilang Endi Saputra.
Sementara itu, pihak kepolisian juga tengah mempertimbangkan pemasangan garis polisi di lokasi kejadian. Di sisi lain, selain panitia, polisi juga melakukan pemerikaaan pada peserta dan pihak kampus.
“Police line sedang kita pertimbangkan perlu atau tidak. Karena memang kita lihat hasil pemeriksaannya. Intinya adalah penyebab kematian. Ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif,” tegasnya. Prabowo