Beranda Daerah Boyolali PPKM Level 2, Ritual Sebaran Apem di Boyolali Tetap Digelar

PPKM Level 2, Ritual Sebaran Apem di Boyolali Tetap Digelar

Sebaran apem di masa pandemi hanya dilakukan secara virtual dan dihadiri 30-an orang / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMRNEWS.COM – Meski PPKM di Boyolali masih berada di level 2, namun ritual Sebaran apem kukus keong mas tetap digelar.

Hanya saja, kegiatan itu digelar sederhana di aula S Paryanto SH MH Komplek Kantor Kecamatan Banyudono, pada Kamis (28/10/2021) malam.

“Kegiatan digelar sederhana secara virtual,” ujar Camat Banyudono, Jarot Purnama, Jumat (29/10/2021).

Dijelaskan, kegiatan hanya dihadiri 30 orang saja dengan menerapkan prokes ketat. Kegiatan sekaligus sosialisasi cukai tembakau juga diisi dengan pentas wayang kulit ringkas dengan lakon Dewa Ruci oleh dalang Ki Agung Pengging dari Desa Bendan, Banyudono.

Biasanya, lanjut dia, ritual sebaran apem digelar rutin setiap tahun pada jumat terakhir bulan Sapar pada penanggalan Jawa. Gunungan apem dikirab dari halaman Kantor Kecamatan Banyudono hingga depan Masjid Ciptomulyo untuk disebar dan diperebutkan masyarakat.

Baca Juga :  Terkait Pencopotannya Selaku Kepala Dispermasdes, Yulius Nilai Tidak Adil

Adapun tradisi ini bermula ketika terjadi pagebluk, tanaman padi diserang hama kong emas di daerah Pengging. Kemudian, Raden Ngabei Yosodipuro, pada zaman pemerintahan Pakubuwono II Keraton Surakarta memerintahkan agar keong emas itu diambil dan dimasak dengan cara dikukus dan dibalut menggunakan janur.

Akhirnya, hama keong emas dan tikus itu bisa hilang dan panen rakyat melimpah. Sebagai rasa syukur, kemudian Raden Ngabei Yosodipuro memerintahkan kepada warga membuat apem kukus keong emas untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat luas.

“Dan tradisi itu akhirnya berlanjut sampai sekarang ini. Namun karena masih PPKM level 2, maka tradisi ini digelar sederhana saja secara virtual.” Waskita