Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pulang Merantau dari Merauke, ABG Warga Suruhkalang Ditemukan Tewas  Gantung Diri

Petugas kepolisian tengah mengevakuasi remaja yang tewas gantung diri / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Syaiful  (21) ditemukan meninggal dikamar rumahnya di  Dusun Gempol Rt 04/03 Desa Suruhkalang, Jaten, Karanganyar, Jateng, Jumat (29/10/2021).

Belum diketahui penyebab mengapa remaja itu nekat gantung diri, padahal baru dua hari lalu pulang merantau dari Merauke, Papua.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan,  kejadian itu diketahui Jumat (29/10/2021) sekitar pukul 14.00 WIB oleh ayah korban, Parto Suroto (70).

Sepulang dari masjid, ia hendak mencari anaknya tersebut  untuk disuruh makan siang. Sang ayah mengetok pintu kamar korban, namun karena hampir 10 menit tidak ada jawaban dari dalam kamar, sang ayah curiga dan memanggil keluarga lainnya untuk membantu mengetuk pintu.

Setelah ditunggu hampir 15 menit tidak juga ada respons akhirnya keluarga sepakat untuk mendobrak kamar korban.

Namun hasilnya mengagetkan setelah pintu kamar berhasil didobrak ternyata korban ditemukan sudah tergantung dengan tali yang dihubungkan dengan kayu atap rumah (blandar).

Melihat kejadian tersebut, keluarga syok dan tetanggapun berdatangan menyaksikan kejadian tersebut. Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa.

Selanjutnya warga melapor pada Polsek Jaten dipimpin Kapolsek AKP Yuni Marsianto serta dilakukan pemeriksaan oleh dokter setempat.
Alhasil disimpulkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga keluarga pun bisa menerima.

Kapolres Karanganyar AKBP Syafi Maulla melalui Kasi Humas Iptu Agung Purwoko membenarkan kejadian tersebut.

“Iya ditemukan orang gantung diri  sudah meninggal dunia,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Menurut Iptu Agung Purwoko dari hasil penyelidikan serta keterangan keluarga dijelaskan korban memiliki riwayat depresi sejak lama. Selanjutnya korban merantau ke Merauke, Papua dan baru pulang kerumah pada Rabu (27/10/2021).

Keluarga pun tidak tahu mengapa sepulang dari merantau nekad gantung diri. Korban dikenal pendiam sehingga keluarga kesulitan mengungkap motifnya.

Namun yang jelas keluarga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut.

“Keluarga sudah membuat pernyataan tidak akan menuntut dan sudah merelakan,” ungkap Iptu Agung Purwoko. Beni Indra

Exit mobile version