KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Puluhan orang tak dikenal mendatangi lapangan Desa Suruh, Jaten, Karanganyar dan membubarkan paksa latihan sepak bola kesebelasan AHHA milik Atta Halilintar, Jumat (1/10/2021).
Diduga, pembubaran paksa itu buntut dari kegagalan rencana laga ujicoba antara PS AHHA Pati dengan Persika Karanganyar yang sedianya digelar di Lapangan RM Said, Karanganyar kota pada hari yang sama.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, pada Jumat (1/10/2021) PS AHHA Pati yang sudah datang dari Pagi ke Solo semenjak dua hari lalu dijadwalkan akan tanding ujicoba dengan PS Persika Kabupaten Karanganyar.
Namun entah karena apa tiba-tiba rencana pertandingan itu batal.
Akhirnya pada hari itu, Jumat (1/10/2021) PS Persika latihan di Lapangan RM Said, Karanganyar kota. Sementara itu pada saat bersamaan PS AHHA datang dengan bus besar mewah personel lengkap berlatih di Lapangan Desa Suruh, Jaten, Karanganyar.
Tak lama berselang latihan berjalan, tiba-tiba datang puluhan orang tak dikenal mendatangi lapangan dan meminta latihan itu bubar.
Pada saat yang sama, sejumlah anggota Satpol PP Karanganyar juga datang merangsek ke dalam lapangan meminta agar latihan itu bubar karena tidak ada izin dari pihak berwajib.
Tak pelak karena ketakutan terjadi anarkhis akhirnya PS AHHA membubarkan diri hendak pulang ke penginapan di Solo. Namun saat bus sudah berangkat sejumlah massa tetap menghadang dengan teriakan “mandeg (berhenti) dan bus mencoba melaju tapi dihadang dari depan akhirnya bus berhenti namun personel tetap berada di dalam bus dan tak ada satupun yang keluar dari bus.
Kades Suruh, Jaten, Tohari mengatakan selaku kepala desa pihaknya menyesalkan kejadian tersebut.
“Ini lapangan desa Suruh tidak masalah kan hanya sekedar latihan apakah harus meminta izin. Apalagi warga Suruh menikmati latihan tersebut dan menonton,” tegasnya saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , sesaat setelah kejadian.
Tohari menegaskan dari hasil koordinasi dengan perangkat desa serta tokoh desa diketahui tidak ada warga Desa Suruh yang turut membubarkan latihan tersebut. Diduga semuanya orang dari luar dan tidak dikenal. “Sudah saya chek tidak ada warga kami yang ikut pada rombongan itu mereka datang berseragam hitam-hitam,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Karanganyar Yophie Eko Jati Wibowo membantah jika kedatangan anggota Satpol PP bersamaan dengan rombongan orang tak dikenal tersebut.
“Kami tegaskan Satpol PP Karanganyar tidak membubarkan tapi menanyakan surat izin dari Polres perihal latihan tersebut,” ujarnya
saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM .
Yophie juga membantah jika anggota Satpol PP bagian dari rombongan orang tak dikenal itu, melainkan mungkin kebetulan saja saat di lapangan saling bertemu dengan kepentingan berbeda.
“Saya sejak mendapat informasi maka saya perintahkan anggota Satpol PP untuk memantau dan menanyakan izinnya,” ungkapnya.
Sementara itu saat dihubungi para wartawan Manager AHHA PS Pati Dony Setibudi mengaku tidak mengetahui pasti pembubaran yang dilakukan sejumlah orang bersamaan dengan anggota satpol PP tersebut.
“Sebelumnya kami berencana latih tanding dengan Persika dan sudah diunggah dimedia sosial. Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, kami memilih latihan sendiri dan kami juga tidak melakukan pertandingan dengan klub manapun,” ujarnya.
Beni Indra
.