JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sekda Sragen Ingatkan Ancaman Baru Varian MU. “Jaga Prokes, Jangan Sampai Gelombang Tiga!”

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto usai menjalani rapid test di Matahari Dept Store. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM- Pemkab Sragen mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) meski status Sragen sudah turun ke level 2.

Ketaatan prokes dinilai penting untuk mencegah potensi ancaman gelombang baru Covid-19 varian MU yang saat ini merebak di luar negeri.

Imbauan itu dilontarkan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, Kamis (7/10/2021). Ia mengatakan penurunan dari level 3 ke level 2 memang patut diapresiasi.

Meski demikian, ia meminta agar perbaikan kondisi dan penurunan level itu tak membuat masyarakat langsung euforia.

Sebab, ancaman varian baru jenis MU masih berpotensi mengancam. Untuk mencegahnya, tidak ada cara lain kecuali dengan menjaga prokes.

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

“Harapan kami meski sudah level 2, masyarakat tidak lengah dan euforia. Kami minta untuk mengantisipasi varian MU, agar masyarakat tetap menjaga prokes. Itu yang utama. Mari masyarakat juga berbondong-bondong vaksinasi agar capaian bisa terus meningkat dan herd immunity tercapai,” paparnya.

Tatag yang juga Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen itu menyampaikan saat ini capaian vaksinasi di Sragen sudah 65 persen lebih. Sementara target cakupan vaksinasi ada 775.000 warga.

Meski begitu, ia berharap kalau bisa vaksinasi tidak hanya sebatas pada target itu saja. Akan tetapi bisa menyasar pada semua warga Sragen.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

“Kalau jumlah warga total 1 juta, kalau bisa ya semua tervaksin akan lebih baik. Enggak ada kok orang mati karena vaksin, jadi jangan takut,” tandasnya.

Di sisi lain, kewaspadaan terhadap ancaman gelombang baru itu dikarenakan penurunan ke level 2 saat ini akan memberi banyak pelonggaran aktivitas masyarakat.

Di antaranya kegiatan masyarakat, hajatan, aktivitas pasar tradisional, taman publik dan Car free day yang akan mulai diperlonggar.

“Dengan ini, harapannya ekonomi masyarakat bisa bergerak lagi. Tapi kami tetap ingatkan yang utama harus patuhi prokes. Jangan sampai ada gelombang tiga, biar pandemi segera mereda,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com