Beranda Daerah Karanganyar Telat Oper Gigi, Suzuki Pikap Tergelincir ke Sawah Dekat Tebing Gondosuli, Tawangmangu

Telat Oper Gigi, Suzuki Pikap Tergelincir ke Sawah Dekat Tebing Gondosuli, Tawangmangu

Mobil suzuki pikap yang tergelincir ke sawah di Tawangmangu sedang dievakuasi / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Karena telat oper Gigi mobil Suzuki Pick up tergelincir ke sawah dekat tebing di Desa Gondosuli Tawangmangu yang merupakan dataran tinggi, Senin (4/10/2021).

Tak ada korban jiwa namun proses evakuasi cukup sulit hingga libatkan warga satu kampung.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan kejadian itu berawal sekitar pukul 09.00 WIB melaju Suzuki Pick up berjalan dari arah Tawangmangu menuju Cemorokandang. Kondisi jalan menanjak karena kawasan Gondosuli merupakan kawasan dataran tinggi.

Sesampai di TKP mesin mobil mengalami ngadat tak kuat menanjak. Sopir Haryanto (31) warga Dusun Banaran Rt 02/01 Des Gondosuli, Tawangmangu Karanganyar itu panik takut jika mobil masuk ke jurang.

Selanjutnya sopir hendak oper versenel kegigi satu namun terlambat dan mobil pun tak kuat menanjak hingga berjalan mundur terperosok disawah sedalam lima meter dari jalan raya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Sopir sengaja membanting stir kekanan karena disebelah kiri terdapat jurang sedalam hampir 40 meter dan akhirnya sopir selamat karena melompat dari mobil.

Sedangkan mobil tergelincir hingga mengalami tidak parah bagian kabin. Selain itu barang muatan berupa nasi untuk tonjolkan (bingkisan orang mau hajatan) ambyar.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko membenarkan kejadian tersebut.

“Ya diduga mobil telat oper versenel sehingga mesin mati dan mobil berjalan mundur terperosok kesawah,” ujarnya, Senin (4/10/2021).

Menurut Kasatlantas kecelakaan itu disebabkan dua faktor antara human eror atau masalah teknis.

Pasalnya usia mobil juga tergolong tua namun biasanya mobil di kawasan Tawangmangu terpantau kuat termasuk untuk menanjak.

Sementara itu proses evakuasi mobil tersebut melibatkan hampir 50 orang karena warga medannya sulit. Warga menarik mobil dengan tambang sejauh hampir 200 meter sampai jalan desa. Beni Indra