KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim vaksinator di Karanganyar memutuskan mulai melakukan jemput bola untuk vaksinasi Covid-19 bagi kalangan berkebutuhan khusus dan lansia.
Langkah itu dilakukan untuk memudahkan proses vaksin bagi kelompok warga yang selama ini terkendala mobilitas.
Selain itu ada beberapa warga yang ketakutan sehingga terpaksa ditunda sampai kondisinya siap.
Kepala Puskesmas Colomadu I dr Tri Sulistyowati mengatakan vaksinasi jemput bola dilakukan serentak ke enam desa yaitu Malangjiwan, Gajahan, Paulan, Ngasem, Bolon dan Gawanan.
Tim vaksinator terdiri enam dokter dan enam bidan. Mereka menyisir sasaran dari kalangan disabilitas, lansia dan penderita penyakit.
Mereka kedapatan tidak memenuhi undangan di gerai vaksinasi karena terhalang mobilitas.
“Serentak enam desa. Vaksinator mendatangi mereka. Melakukan skrining dulu. Apabila layak divaksin, maka dilakukan di rumah mereka masing-masing,” paparnya kepada wartawan Jumat (8/10/2021).
Ia menguraikan tim vaksinator dibantu perangkat pemerintah desa, babinsa dan babinkamtibmas. Tim juga tidak akan memaksa apabila warga menolak divaksin.
Di enam desa itu, masing-masing disasar sampai belasan lansia dan disabilitas.
“Ada satu warga yang terpaksa kita cancel untuk diberikan vaksin pada hari ini, karena keringat dingin. Nanti petugas akan mendatangi lagi jika kondisinya sudah lebih baik,” katanya.
Vaksinasi jemput bola bagi kalangan berkebutuhan khusus merupakan kali pertama dilakukan Puskesmas Colomadu 1. Tim akan melakukan evaluasi tiap selesai gerakan itu per hari.
Jika memungkinkan dilanjutkan, maka akan dijadwal setelah vaksinasi dosis I selesai.
Untuk capaian vaksinasi dosis pertama di Kecamatan Colomadu sudah mencapai 80 persen.
Merujuk data Pemkab Karanganyar, capaian vaksinasi dosis pertama hingga kini telah mencapai 72 persen.
Program serbuan 1.000 vaksin per hari terus dilakukan Pemkab setempat. Bahkan untuk percepatannya dilakukan malam hari.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkapkan, Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten dengan capaian penyaluran vaksin tertinggi se-Jawa Tengah. Saat ini pihaknya akan fokus mengupayakan vaksin yang kedua.
”Kalau yang kedua itu kan nunggu waktu. Kami fokusnya saat ini adalah mencari sasaran vaksin di desa-desa, di dusun atau dukuh, mana saja, siapa saja yang belum divaksin. Saya perintahkan pemerintah desa untuk bisa mendata,” kata Bupati. Wardoyo