Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tinjau Puing-Puing Pasar Tangen, Sekda Sragen Trenyuh Lihat Semangat Pedagang. Langsung Siapkan Rp 150 Juta untuk Los Darurat, Senin Mulai Gerak

Tim Inafis Polres Sragen dan Kapolsek Tangen saat melakukan olah TKP di lokasi kios dan los Pasar Tangen yang ludes terbakar, Minggu (26/9/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen memastikan akan segera membangun los darurat di Pasar Janglot Tangen yang ludes terbakar pada Minggu (26/9/2021) dinihari lalu.

Anggaran Rp 150 sudah disiapkan untuk pembangunan los darurat tersebut. Hal itu disampaikan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto usai meninjau lokasi Pasar Tangen pasca kebakaran, Jumat (1/10/2021).

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan melihat kondisinya, Pasar Tangen memang sangat vital dan para pedagang sudah ingin segera beraktivitas kembali.

Karenanya Pemkab juga sudah mengalokasikan Rp 150 juta dari dana tak terduga untuk membangun los darurat. Los darurat itu diharapkan sesegera mungkin dibangun.

Los darurat itu nantinya akan dibangun di lokasi los maupun kios yang sama. Sehingga tidak perlu penataan dan pedagang tinggal menempati kembali.

“Kita akan bikinkan los darurat. Dibuat dari dana tak terduga. Nilainya 150 juta, mulai Senin besok harus sudah gerak (pembangunannya),” paparnya.

Tatag Prabawanto. Foto/Wardoyo

Sekda menguraikan los darurat dibangun semata-mata demi mewujudkan keinginan para pedagang agar bisa segera berjualan kembali.

Hal itu juga selaras dengan keinginan bupati yang menghendaki agar pedagang sebisa mungkin tidak perlu berlama-lama menanti.

“Pesan Bupati, mereka (pedagang) tidak boleh lama-lama dalam penantian. Kalau bisa segera dibuatkan agar ekonomi bisa bergerak lagi. Karena kebakaran itu kan musibah dan tidak disengaja,” terangnya.

Lebih lanjut, Tatag menyampaikan pembangunan los darurat itu dilakukan lantaran kans untuk segera membangun kembali atau revitalisasi, tidak memungkinkan.

Pasalnya kondisi anggaran saat ini masih sangat terbatas dan sebagian besar tersedot untuk penanganan Covid-19. Selain itu, revitalisasi pasar secara total juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Sementara, los darurat sendiri ditargetkan bisa selesai dua pekan ke depan. Pihaknya juga mengaku tersentuh dan mengapresiasi semangat besar para pedagang untuk segera bangkit.

Hal itu ditandai dengan inisiatif mereka yang secara swadaya membersihkan puing reruntuhan sesaat setelah kebakaran.

“Kami apresiasi setinggi-tingginya pada para pedagang yang bahu membahu berinisiatif membersihkan sendiri kios dan los mereka. Makanya Pemkab juga ingin agar mereka segera bisa jualan,” tandasnya.

Seperti diberitakan, pasar induk di Kecamatan Tangen itu ludes terbakar, Minggu (26/9/2021) dinihari. Sedikitnya 57 kios dan los di pasar itu hangus terbakar berikut dagangan di dalamnya akibat musibah yang dipicu karena korsleting itu.

Kerugian total ditaksir mencapai angka Rp 4,1 miliar. Wardoyo

Exit mobile version