SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menargetkan capaian herd immunity 70 persen warga tervaksin di wilayah Soloraya bisa tercapai bulan November.
Guna mengejar target itu, vaksinasi terus digencarkan dan tak kenal hari libur. Tak hanya itu, Kapolda juga mengingatkan pentingnya prokes karena obat Covid-19 adalah protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan saat meninjau vaksinasi di Balai Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sabtu (2/10/2021) pagi.
Ia menyampaikan hari ini ada sekitar 3000 dosis vaksin yang disuntikkan di Sragen. Selain di Taraman, ada beberapa titik di desa lain yang juga digelar penyuntikan serupa.
“Hampir 3.000 lebih selama satu hari. Dengan harapan wilayah aglomerasi Soloraya termasuk Sragen sudah 65 %. Target kita 70 % terpenuhi bulan November,” ujarnya kepada wartawan.
Dengan pencapaian 70 persen, diharapkan akan terbentuk her immunity atau kekebalan komunal di masyarakat.
Kapolda menyampaikan vaksinasi sangat penting. Sebab suntikan vaksin itu akan berguna meningkatkan kekebalan masyarakat.
Dengan capaian 70 persen tervaksin, juga akan berpengaruh terhadap status levelling wilayah. Saat ini Jawa Tengah dan Soloraya sudah masuk level 3.
Di mana kegiatan dan akses masyarakat sudah mulai dibuka. Jika kekebalan komunal sudah tercapai, diharapkan level Soloraya juga segera turun.
“Level daerah di berikan oleh pusat. Indikatornya yang pertama tingkat BOR (keterisian bed rumah sakit), kedua jumlah vaksin dan 3 angka kasus aktif Covid-19. Kalau itu dikumpulkan jadi satu maka itu akan menentukan level mana,” jelasnya.
Meski sudah divaksin dan mendekati herd immunity, ia tetap berpesan masyarakat tak menanggalkan protokol kesehatan.
“Pokoknya protokol kesehatan itu obat Covid. Anda pakai masker berarti anda melindungi diri anda dan saya. Sehingga masyarakat kita terbiasa dengan keadaan baru dengan Covid-19 di wilayah kita. Kita berdoa semoga ,Covid-19 di wilayah Jawa Tengah terutama Sragen segera habis dan segera normal kembali wilayah kita,” tandasnya. Wardoyo