JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

69 Warganya Terpapar Covid-19 Klaster Takziah di Bantul, Bupati Sleman Wanti-wanti Warganya Taat Prokes

Pandemi Covid-19 masih terjadi
ilustrasi virus Corona
   

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Meski secara nasional terjadi tren penurunan kasus Covid-19, namun bukan bukan berarti masyarakat bebas dan boleh lepas kewaspadaan tanpa mentaati prokes.

Buktinya, sebanyak 69 warga Sleman ikut terpapar Covid-19 dari Klaster Takziah di Sedayu, Bantul.

Kontan saja, hal itu membuat Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo merasa prihatin.

Karena itu, dia mengharapkan kepada masyarakat di Kabupaten Sleman, agar tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Utamanya setiap kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti resepsi pernikahan ataupun takziah.

“Saya harapkan semua masyarakat Sleman supaya jangan abai terhadap prokes, walaupun sudah divaksin,” kata Kustini, dihubungi Tribun Jogja, Sabtu (6/11/2021).

Baca Juga :  Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dan Perusakan Mobil Takbir Keliling di Yogya

Orang nomor satu di Bumi Sembada itu mengaku, saat bertemu Lurah dan Panewu di Pendopo Rumah Dinas Bupati dalam acara pelantikan tim penggerak kesejahteraan keluarga (PKK) siang tadi sudah menginstruksikan agar bersama-sama ketua PKK Kalurahan dan Kapanewon mensosialisasikan kembali kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan.

Ia meminta agar prokes ditegakkan dan dijalankan dengan baik. Pihaknya tidak menginginkan adanya gelombang ketiga penularan Covid-19.

“Jangan sampai ada gelombang ketiga. Jangan sampai ada klaster-klaster yang dulu pernah terjadi, jangan sampai terjadi lagi,” harap dia.

Diketahui, penularan Covid-19 dari Klaster Takziah di Sedayu, Bantul semakin meluas.

Baca Juga :  Korsleting Saluran Freon AC, Bus PO Haryanto Ludes Terbakar, 10 Penumpang Selamat

Penularannya dikabarkan hinggadi  tiga Kabupaten lain, yaitu di Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Di Sleman sendiri, hasil tracing sampai tanggal 5 November telah ditemukan ada 69 orang positif Covid-19 yang terhubung dari klaster tersebut.

“Setelah dilakukan tracing, hingga tanggal 5 November, ada 69 yang positif,” terang Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama.

Menurutnya, penularan berawal dari klaster takziah di Sedayu. Kemudian, penularan berkembang ke klaster di SMKN 1 Sedayu.

Dari situ ternyata ada beberapa siswa yang berasal dari Kabupaten Sleman ikut terpapar Covid-19.

Saat ini jumlahnya ada 69 orang dan tersebar di 7 Kapanewon.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com