WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sedikitnya delapan jiwa dari dua KK terpaksa diungsikan. Menyusul terjadinya talut longsor di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri.
Upaya mengungsikan warga juga sebagai antisipasi terjadinya longsor susulan. Mengingat kondisi lahan serta kerap turun hujan deras dengan durasi lama. Kendati saat ini talut yang belum ambrol telah dirobohkan.
Informasi yang dihimpun, talut longsor terjadi pada Selasa (16/11/2021). Longsor melanda talut pembatas pekarangan warga.
Talut tersebut merupakan milik Nurwanto. Lokasinya di Lingkungan Duren RT 1 RW 7 Kelurahan Ngarjosari Kecamatan Tirtomoyo.
Nah sebelumnya turun hujan deras dengan durasi lama di kawasan itu. Mendadak takut ambrol.
Tidak berhenti sampai di situ. Material longsor takut menimpa satu rumah warga.
Menurut Kapolsek Tirtomoyo Iptu Karjo, talut yang longsor merupakan batas pekarangan. Kebetulan, rumah terdampak longsor masih satu famili dengan pemilik talut.
Kapolsek menjelaskan, peristiwa talut longsor itu terjadi pada Selasa pukul 07.00 WIB. Sebelumnya, wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan durasi lama sejak Senin (15/11) siang hingga malam harinya.
Menurut Karjo, total panjang talut itu sendiri sekitar 20 meter dengan ketinggian tujuh meter. Baru sekitar dua minggu belakangan talud itu rampung dibangun.
“Talut itu selesai dibangun dua minggu lalu. Nah, langsung diurug sebanyak 22 rit truk. Sebab, dalam waktu dekat ini pemilik rumah akan menggelar hajatan, tapi karena curah hujan tinggi talut tidak kuat menahan beban ya akhirnya ambrol, ” terang Kapolsek.
Padahal jika dilihat konstruksi talut terbilang bagus. Sebab, setiap 1,5 meter dipasang ring cor dengan besi ukuran 12 milimeter. Namun begitu, karena kondisi talut belum kuat langsung diisi tanah urug yang belum padat lalu diguyur hujan lebat menyebabkan bangunan talud tak kuat menahan beban.
“Talut yang ambrol itu hanya sebagian saja,” beber Kapolsek.
Sebagian talud yang ambrol itu menimpa rumah milik Suradi. Sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian dapur dan kamar tidur. Kerugian yang timbul sekitar Rp 7,5 juta. Sementara, pemilik talut pekarangan mengalami kerugian sekitar Rp 50 Juta.
Sebagai upaya antisipasi longsor susulan terpaksa dua keluart diungsikan. Yakni keluarga Suradi sebanyak tiga jiwa dan keluarga Ngadi sebanyak lima jiwa diungsikan ke rumah kerabatnya yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian. Aris