SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 9 badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Sragen kembali disuntik modal.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak Rp 25 miliar modal disuntikkan untuk mendorong pertumbuhan perusahaan milik daerah tersebut.
Ketua DPRD Sragen, Suparno membenarkan di APBD 2022 yang barusaja digedok dua hari lalu, ada dana penyertaan modal untuk BUMD sebesar Rp 25 miliar.
Penyertaan modal itu diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan di setiap BUMD.
Namun ia juga meminta agar keberadaan suntikan modal bisa memberdayakan perekonomian masyarakat yang berimbas pada penurunan angka kemiskinan.
“Jadi enggak hanya membesarkan BUMD saja. Tapi juga bisa menambah penyerapan tenaga kerja, lalu mengentaskan kemiskinan pula,” papar Suparno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (27/11/2021).
Sembilan BUMD itu diantaranya PDAM Tirtonegoro, Perusda Bengkel Terpadu, PT BPRS, PT BPR Djoko Tingkir, PT BPR BKK Karangmalang, Perusda Percetakan, Gentrade dan lainnya.
Ketua Komisi II, Hariyanto menyampaikan dari hasil evaluasi di 2021, hampir semua Perusda atau BUMD itu memang bisa mencapai target pendapatan yang dipatok.
Seperti Perusda Percetakan yang sebelumnya disuntik Rp 250 juta, bisa memenuhi target pendapatan. Lantas PDAM yang digelontor Rp 5 miliar modal juga bisa kembali mencapai target.
Sementara, PT BPR Djoko Tingkir bisa menyumbang deviden ke PAD Rp 3,5 miliar. Pun dengan BKK Karangmalang dan Gentrade juga bisa tercapai sesuai target.
“Bahkan Gent Trade bisa nyumbang PAD Rp 250 juta. Ya lumayan bagus,” katanya. Wardoyo