JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Ada Apa ini kok Water Barrier di Wonogiri Disingkirkan, Bagaimana Sikap Kepala Dishub Wonogiri Waluyo?

Petugas memasang water barrier untuk menutup Jalan Ir Soekarno Wonogiri. Foto : istimewa
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah ruas jalan di Wonogiri saat ini sudah tidak ada lagi water barrier terpasang. Apa yang sesungguhnya terjadi?.

Untuk diketahui water barrier sebelumnya dipasang di beberapa ruas jalan. Misalnya di depan Simpang tiga Toko Mas Semar, simpang tiga agraria.

Keberadaan water barrier itu sekaligus menjadi pemisah jalur di jalan-jalan tersebut. Water barrier tersebut dipasang membujur membelah jalan.

Hanya saja sejak beberapa hari lalu sudah tidak terlihat lagi adanya water barrier terpasang. Apakah memang sengaja disingkirkan atau justru hilang?.

Ternyata memang sejumlah water barrier yang sempat dipasang itu sengaja disingkirkan belakangan ini. Salah satu tujuannya adalah memperindah area perkotaan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri Waluyo mengatakan masyarakat diajak untuk bisa memahami rambu lalu lintas yang sudah dipasang di lokasi itu. Misalnya di simpang tiga di dekat toko emas sebelah selatan simpang empat Ponten sudah ada rambu agar pengendara dari arah utara dilarang untuk lurus di jalan tersebut.

Baca Juga :  Mulai 2024 Anggota DPRD Tak Boleh Ikut Studi Banding Lagi

“Water barrier itu fungsinya alat bantu sementara untuk rekayasa lalu lintas. Sebenarnya sudah ada rambunya, maka saat ini sudah kita tarik. Pengendara juga harus konsentrasi terhadap rambu yang ada,” terang dia Rabu (17/11/2021).

Selain itu, water barrier juga memakan space jalan yang ada. Menurut dia, jalanan di area tersebut tak terlalu lebar.

Jika saat jam berangkat atau pulang kerja, sering terjadi penumpukan jalan di area tersebut. Dengan adanya water barrier maka badan jalan semakin sempit.

“Ini juga agar menambah keindahan kota. Kalau ada water barriernya malah ngebak-ngebaki dalan, jadi crowded, mengurangi keindahan kota juga kan. Akhirnya kami lepas,” beber Waluyo.

Meski begitu, tak dipungkiri bahwa keberadaan water barrier itu juga membantu pengendara jalan supaya lebih mudah mengetahui jalurnya. Usai water barrier dihilangkan, kata Waluyo, pengendara harus lebih memperhatikan rambu-rambu yang sudah dipasang.

Baca Juga :  Daftar Objek Wisata di Wonogiri yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2024, ada Kuliner Juga Loh

“Rambu-rambu yang terpasang itulah yang sifatnya utama dan wajib, maka harus diperhatikan,” tegas dia.

Di lain sisi, pihaknya saat ini juga menggencarkan edukasi kepada masyarakat tentang larangan parkir. Misalnya di jalan kabupaten di sekitar Toko Emas Semar. Walaupun sudah ada rambu larangan parkir, masih ada saja pengendara yang nekat parkir di sana.

“Sementara ini kita beri peringatan dulu. Itu kan ruas jalan yang cukup ramai,” kata Waluyo.

Peringatan itu berupa penempelan kertas di kendaraan yang berisi informasi bahwa si pemilik kendaraan tersebut telah melanggar aturan larangan parkir. Itu nanti akan dicatat, bila beberapa kali peringatan masih tetap melanggar, nanti ada tindak lanjutnya. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com