JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Ada Suara Mengagetkan Jembatan Panekan Eromoko Wonogiri Mendadak Ambrol, Dibangun Sejak 1990 Kini Tak Bisa Dilalui Mobil

Jembatan ambrol
Kondisi jembatan Panekan Kecamatan Eromoko Wonogiri yang ambrol. Foto : istimewa
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ambrolnya jembatan Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, didahului suara mengagetkan. Suara tersebut didengar langsung oleh Kepala Desa (Kades) yang kebetulan tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Sementara, akibat kejadian itu kini jembatan Panekan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Khusus sepeda motor masih diperbolehkan melintas.

Untuk diketahui, jembatan Panekan ambrol pada Minggu (7/11/2021) dini hari. Sebelumnya turun hujan deras di wilayah Wonogiri hingga sempat membuat volume sungai di bawah jembatan naik.

Kades Panekan, Parno Ronggo mengatakan kejadian tersebut diketahui pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Pada malam harinya wilayah desanya diguyur hujan deras dengan durasi lama.

“Tahu-tahu pagi hari saya mendengar suara yang ngangetne (mengagetkan), kebetulan rumah saya dekat dari jembatan itu,” kata Kades, Senin (8/11/2021).

Baca Juga :  Sajian Istimewa, Masakan yang Cocok Disajikan saat Lebaran 2024, Dijamin Menggugah Selera Tamu

Setelah dicek, dia mendapati salah satu bangunan buk pembatas di jembatan roboh tersapu air sungai yang mengalir dibawahnya. Buk pembatas yang roboh yakni yang berada di sisi barat jembatan sementara aliran sungai mengalir dari barat ke timur. Lokasi jembatan berada di Dusun Panekan RT 2 RW 1.

Kades yang mengetahui kejadian itu segera mengumpulkan warga untuk kerja bakti membersihkan sisa reruntuhan. Kalau tidak segera dibersihkan dikhawatirkan kalau ada hujan deras susulan malah membendung aliran sungai dan masuk kampung.

Dia menuturkan bahwa jembatan tersebut sudah berusia cukup tua. Jembatan tersebut dibangun sekitar tahun 1990-an.

Baca Juga :  Jumlah Kasus Kejahatan Selama Maret 2024, Perzinahan Mendominasi

Sementara itu, kata dia, kerusakan tidak menganggu aktivitas warga. Jembatan masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Namun untuk kendaraan roda empat sementara ini dialihkan dan harus memutar mencari jalan lain. Disisi jembatan yang roboh juga sudah diberi pagar pengaman menggunakan bambu.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan hasil kajian teknis pihaknya kerusakan jembatan disebabkan struktur jembatan yang sudah tua. Selain itu, pihaknya juga menemui ada tanda-tanda keretakan pada dinding pondasi juga terdapat akar pohon yang memicu kerusakan.

Tidak korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut. Untuk kerugian material karena kondisi jembatan tidak layak dilalui kendaraan berat, sekitar Rp300 juta. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com