JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Akibat Hujan Angin di Sleman, Pepohonan Bertumbangan Menimpa 4 Orang Hingga Patah Tulang

Warga tertimpa pohon tumbang akibat hujan angin di kawasan Sleman / tempo.co
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Hujan angin yang terjadi di kawasan Jalan Teknika Universitas Gadjah Mada (UGM) Sleman, Yogyakarta, pada Kamis (11/11/2021) membawa korban.

Sedikitnya empat orang terluka akibat tertimpa pohon tumbang lantaran dipicu oleh lesus.

“Empat orang dilarikan ke rumah sakit akibat tertimpa pohon itu,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, Kamis.

Dari empat korban luka itu, tiga di antaranya merupakan orang dewasa berusia 36 sampai 45 tahun, dan satu orang anak kecil usia 9 tahun, yang seluruhnya warga Kabupaten Sleman.

“Untuk anak 9 tahun yang jadi korban pohon tumbang ini diketahui cedera kepala ringan dan harus rawat jalan, sekarang sudah pulang dari rumah sakit,” kata dia.

Sedangkan yang terparah sehingga harus rawat inap di rumah sakit adalah ayah dari anak tersebut yang berusia 45 tahun.

Baca Juga :  4 Hari Usai Jambret Dompet di Sleman, Pria Kulonprogo Ini Dibekuk Polisi

Hasil rontgen pria itu mengalami patah tulang costa 9 atau tulang iga belakang. Sedangkan ibu dari anak tersebut yang berusia 36 tahun meski mengalami keluhan kaki nyeri, namun tidak didaftarkan perawatan di Unit Gawat Darurat.

Adapun korban lain pohon tumbang itu, yakni perempuan usia 40 tahun, mengalami trauma di lengan, namun hasil rontgen normal dan musti rawat jalan meski sudah pulang dari rumah sakit.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta sendiri mengeluarkan peringatan bahwa hingga Jumat (12/11/2021), hujan intensitas ringan hingga sedang disertai petir masih akan melanda sejumlah wilayah Yogyakarta dari pagi hingga petang disertai sejumlah potensi dampak bencana.

Kawasan-kawasan terdampak hujan sepanjang hari di Yogyakarta hingga akhir pekan ini antara lain Kabupaten Sleman, meliputi Kecamatan Cangkringan, Turi, Pakem, Moyudan, Minggir, Mlati, Tempel, Sleman, Ngaglik, Depok, dan Ngemplak.

Baca Juga :  Ulat Bulu “Serbu” Kawasan YIA Kulonprogo, Ternyata Ini Sebabnya

Lalu di Kabupaten Kulon Progo meliputi Kecamatan Kokap, Pengasih, Wates, Samigaluh, Girimulyo, Nanggulan, Sentolo, dan Kalibawang.

Sedangkan di Kabupaten Bantul meliputi Kecamatan Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Imogiri, Jetis, Sanden, Srandakan, Pandak, Bantul, Piyungan, Banguntapan, Sewon, Kasihan, dan Sedayu.

Di Kabupaten Gunungkidul meliputi Kecamatan Girisubo, Tepus, Purwosari, Panggang, Playen, dan Patuk.

“Dampak itu antara lain jalanan akan menjadi licin atau jarak pandang berkurang, muncul potensi gangguan skala kecil dan jangka pendek pada layanan air bersih/minum, listrik dan gas,” kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas, Kamis.

“Bisa pula meningkatkan potensi longsor atau guguran bebatuan dalam skala kecil, terjadi genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dalam skala kecil dan terjadi aliran puing, lahar atau lumpur dalam skala kecil,” Reni menambahkan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com