JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Apakah Wonogiri Akan Terapkan PTM Full Alias 100 Persen Mengingat Tak Ada Temuan Kasus COVID-19 di Sekolah?

PTM terbatas
Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan Dandim 0728 Letkol Inf Rivan Rembudito Rifai memantau pelaksanaan PTM terbatas. Dok. Polres Wonogiri
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Telah beberapa pekan ini satuan pendidikan di Kota Mete Wonogiri melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Selama ini pula tidak ditemukan klaster PTM COVID-19.

Di samping itu capaian vaksinasi juga sudah tinggi. Sampai saat ini telah lebih dari 90 persen target warga tervaksin dan terus bertambah.

Kenyataan lainnya berdasarkan evaluasi dan monitoring pihak sekolah telah melaksanakan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Sebelumnya sekolah di Wonogiri menerapkan PTM terbatas 50 persen. Setelah dilakukan evaluasi tak ada temuan klaster. Akhirnya PTM terbatas ditingkatkan menjadi 75 persen. Selama itu pula tak ada klaster ditemukan.

Dengan adanya fakta itu apakah memungkinkan Wonogiri menggelar PTM secara penuh alias full 100 persen?.

Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan, PTM 100 persen bisa saja dilaksanakan. Pihaknyapun mendorong bisa tercapai 100 persen. Terlebih melihat fakta-fakta yang ditemui selama pelaksanaan PTM baik saat 50 persen maupun 75 persen.

Baca Juga :  Halalbihalal dan Sambut Semangat Baru Menuju Satuan Pendidikan yang Membahana

โ€œKami fokus menyelesaikan vaksinasi tahap kedua. Untuk itu kami mendorong agar PTM di seluruh sekolah dapat dilaksanakan menjadi 100 persen,โ€ ujar Bupati belum lama ini.

Hanya saja perlu pertimbangan sebelum PTM 100 persen diterapkan. Mesti dievaluasi terlebih dahulu jalannya pelaksanaan PTM 75 persen.

โ€œNanti pekan ini kita evaluasi. Kalau dalam proses 75 persen PTM tidak ada persoalan yang krusial maka kami dorong ke PTM seratus persen,โ€ tandas dia.

Lantas apakah yang menjadi pembeda dari PTM 100 persen?. Ternyata seluruh siswa nantinya boleh masuk kelas secara offline. Namun ada penyesuaian misalnya pada durasi pelajaran.

Beberapa waktu sebelumnya Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Dandim 0728 Wonogiri Letkol Inf Rivan Rembudito Rifai turun tangan langsung mengecek pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Kapolres bersama Dandim 0728/Wonogiri sempat berkeliling ke sejumlah sekolah pelaksana PTM terbatas. Kedua pimpinan institusi itu secara khusus mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga :  Balon Udara Jatuh di Jatinom Gedong Ngadirojo Wonogiri, Bisa Picu Kebakaran hingga Gangguan Penerbangan

Pengecekan PTM terbatas menyasar di empat sekolah. Yakni SD Negeri 1 Wonogiri, SMP Negeri 2 Wonogiri, SMA Negeri 1 Wonogiri, dan SMK Data Wangsa Ngadirojo.

Kapolres dan Dandim didampingi kepala sekolah masing-masing langsung melakukan pengecekan PTM. Termasuk ruang kelas, ruang praktek, dan CCTV pemantau kegiatan.

Hasil dari pengecekan, mayoritas siswa sudah sesuai dengan Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 yang mengatur tentang PPKM Jawa Bali. Yakni kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan pembelajaran tatap muka terbatas.

“Masing-masing sekolah juga sudah tersedia tempat cuci tangan beserta sabun. Dimana para siswa wajib mencuci tangannya sebelum masuk ruangan kelas. Selain itu, para siswa maupun tenaga pendidik juga tetap memakai masker saat proses pembelajaran berlangsung,” ungkap Kapolres. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com