Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Awas, Jalan Raya Pungkruk ke Sragen Kota Ditutup Total Sampai Tanggal 17 Desember 2021. Kendaraan Dialihkan ke Ringroad Utara, Ada Agenda Penting

Papan peringatan penutupan jalur Pungkruk menuju Sragen Kota. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jalan Raya Pungkruk menuju ke Gambiran atau ke Pusat Kota Sragen bakal ditutup total sampai tanggal 17 Desember.

Semua kendaraan dari arah Solo atau barat sementara dialihkan ke ring road Utara. Penutupan itu dilakukan terkait pengerjaan proyek rekonstruksi jalan antara Mungkung-Pungkruk yang saat ini dikerjakan sejak medio Oktober lalu.

“Jalur dari Pungkruk- Gambiran atau arah kota memang ditutup sementara karena ada perbaikan jalur di titik Mungkung. Semua kendaraan dialihkan ke ring road Utara,” papar Kabid Bina Marga DPUPR Sragen, Albert Pramono Susanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (16/11/2021).

Penutupan jalan itu dilakukan selama proyek rekonstruksi berlangsung. Mengacu kontrak dari rekanan pelaksana, pengerjaan jalan itu akan dikerjakan selama 70 hari kontrak hingga berakhir 17 Desember mendatang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sragen, Marija mengatakan perbaikan atau rekonstruksi jalan itu dilakukan antara ruas Jembatan Mungkung sampai dekat Pungkruk.

Rekonstruksi dilakukan dalam rangka mengatasi problem banjir luapan Sungai Mungkung yang selama ini sering menggenangi ruas jalan itu acapkali hujan deras mengguyur.

“Selama ini kalau hujan deras dan banjir kan jalan Mungkung menuju Pungkruk itu terputus nggak bisa dilewati karena tergenang. Setelah kita analisa dan kita rencanakan dengan matang, solusinya peninggian jalan dan sekarang sedang dikerjakan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (11/11/2021).

Menurutnya peninggian jalan diyakini bisa menjadi solusi untuk banjir yang hampir tiap tahun terjadi di ruas jalan Mungkung-Pungkruk.

Selama ini, ketinggian banjir bisa mencapai 80 sentimeter sehingga kerap menghambat lalu lintas karena jalan tak bisa dilalui kendaraan.

Padahal jalur itu menjadi akses utama dari Sragen maupun Surabaya menuju Solo.

“Jadi kalau sudah ditinggikan, nanti meskipun hujan deras atau banjir, jalan tetap bisa dilewati. Karena ketinggiannya kita naikkan sekitar 80 sentimeter,” urainya.

Kepala DPUPR Sragen, Marija. Foto/Wardoyo

Kemudian lebar jalan yang sekarang hanya 6,5 meter, akan diperlebar menjadi 9 meter dengan 7 meter yang diaspal.

Dengan ditinggikan, maka nantinya ketinggian ruas jalan dari Jembatan Mungkung ke Pungkruk akan sama. Meski diperlebar jadi 9 meter, ruas jalan Mungkung-Pungkruk nantinya masih tetap dibuat dua lajur.

Pelebaran 4 Lajur 

Baru tahun depan, akan dilanjutkan peningkatan menjadi empat lajur mulai dari Pungkruk hingga Gambiran.

Pelebaran itu sekaligus menyesuaikan lebar jalan protokol di wilayah kota dan jalan nasional dari Solo-Pungkruk.

“Jalan Pungkruk sampai Alun-alun ini statusnya jalan kabupaten. Sekarang kita lebarkan dan tinggikan di Mungkung, tahun depan akan dilanjutkan diperlebar jadi empat lajur sampai kota,” tandasnya.

Albert menambahkan peninggian ruas jalan di Mungkung bahkan ada yang sampai 1,1 meter dari kondisi semua.

Peninggian itu memang sangat penting lantaran selama ini jika hujan deras dan banjir, tidak ada lagi jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan dari arah Sragen menuju Solo.

“Jadi nanti kita tarik dari pertigaan Pungkruk itu lurus dari Jembatan Mungkung. Lebarnya kita tambah sampai menghabiskan daerah milik jalan. Jadi nantinya tambah lebar dan tinggi sehingga kalau hujan deras tetap bisa dilewati,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version