Beranda Edukasi Akademia Beri Kuliah Umum, PT Kliring Berjangka Indonesia Sebarkan Wawasan Tentang Resi Gudang

Beri Kuliah Umum, PT Kliring Berjangka Indonesia Sebarkan Wawasan Tentang Resi Gudang

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI memberikan Kuliah Umum tentang Sistem Resi Gudang di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (3/11/2021). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI memberikan Kuliah Umum tentang Sistem Resi Gudang di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (3/11/2021). Kuliah umum diikuti mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat dari instrumen resi gudang kepada masyarakat.

“Kegiatan edukasi kepada mahasiswa menjadi hal yang penting dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait resi gudang. Para mahasiswa yang saat ini tengah menimba ilmu di perguruan tinggi, tentunya ke depan setelah lulus akan menjadi pelaku ekonomi masyarakat. Untuk itu perlu pemahaman yang baik terkait Resi Gudang, sehingga mampu menjadi ujung tombak dalam memasyarakatkan serta meningkatkan pemanfaatan resi gudang di Indonesia,” urainya.

Diimbuhkan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS Solo, Prof Djoko Suhardjanto, materi kuliah umum tentang Sistem Resi Gudang ini merupakan sesuatu hal yang baru bagi mahasiswa. Sistem Resi Gudang tentunya merupakan terobosan yang diharapkan dapat membantu petani serta kelompok tani maupun usaha kecil dan menengah, yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan terutama melalui pinjaman kredit.

“Dan dengan mengikuti kuliah umum yang diselenggarakan KBI ini, kami harapkan dapat membuka wacana bagi para mahasiswa, sehingga nantinya dapat ikut memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia,” paparnya.

Baca Juga :  Kampus Siap-Siap! Seminar Mutu IIM Surakarta Bawa Bocoran Perubahan besar Penjaminan Mutu 2025

Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Widiastuti, yang turut hadir dalam kuliah umum menambahkan, Bappebti sangat mengapresiasi apa yang dilakukan KBI dengan memberikan edukasi dan sosialisasi terkait Sistem Resi Gudang kepada para mahasiswa, yang tentunya ini dalam upaya bersama untuk mendorong keberhasilan Sistem resi Gudang.

“Selain sosialisasi sebagai bentuk penyampaian informasi dan edukasi, keberhasilan Resi Gudang dapat dirasakan apabila 5 faktor kunci keberhasilan dapat terpenuhi yaitu, Kordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah; Profesionalitas Pengelola Gudang; adanya Kelengkapan dan dukungan Lembaga, sarana prasarana serta infrastruktur; adanya akses hulu sampai dengan hilir dan Pemilik komoditi yang mandiri. Kedepan Bappebti akan terus mengajak para pemangku kepentingan dalam ekosisitem resi gudang, untuk bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat resi gudang,” tukasnya.

Sistem Resi Gudang sendiri merupakan kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pengalihan, penjaminan dan penyelesaian transaksi Resi Gudang. Sedangkan Resi Gudang, adalah dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di Gudang yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat Disimpan dalam Sistem Resi Gudang, komoditas yang dapat masuk ke Sistem Resi Gudang meliputi Beras, Gabah, Jagung, Kopi, Kakao, Karet, Garam, Lada, Pala, Ikan, Bawang Merah, Rotan, Kopra, Teh, Rumput Laut, Gambir, Timah, Gula Putih Kristal, Kedelai serta Ayam Karkas Beku.

Baca Juga :  Welcome Wonogiri! IIM Surakarta Panaskan Mesin, Mahasiswa Siap Terjun ke 10 Desa plus 1 Kelurahan di Selogiri

Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang menyebutkan, sampai dengan kuartal III tahun 2021, jumlah resi gudang yang telah diregistrasi mencapai 481 RG, dari 10 komoditas dengan total volume 9,932 juta Kg. Sedangkan dari sisi pembiayaan, sampai dengan kuartal III tahun 2021, tercatat pembiayaan resi gudang sebesar 215,1 Miliar. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.