JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Didampingi Keluarga, Petugas Puskesmas di Mojosongo  Boyolali Menyisir Lansia dan Orang dengan Gangguan Jiwa untuk Divaksin

Lansia dan Orang dalam Gangguan Jiwa di Boyolali giliran mendapat vaksin Covid-19 / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Petugas kesehatan di wilayah Kecamatan Mojosongo, Boyolali berupaya menuntaskan vaksinasi untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Selama dua hari, Selasa  (16/11/2021) dan  Rabu (17/11/2021), petugas melakukan penyisiran warga untuk divaksin.

Penyisiran dari rumah ke rumah terutama dengan sasaran lansia dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Seperti di Desa Brajan, petugas Puskesmas bersama bidan desa didampingi kades dan perangkat desa datang langsung ke rumah penduduk.

Para lansia yang ditemui langsung diberitahu tentang manfaat vaksin. Sehingga para lansia pun menyatakan setuju untuk divaksin.

Selain lansia, petugas juga mendatangi ODGJ di rumah masing- masing.

Baca Juga :  Asrama Haji Donohudan Boyolali Siap Terima Kedatangan Calon Haji

“Kami datang dengan baik- baik dan ternyata pihak keluarga menyambt positif vaksinasi terhadap anggota keluarga yang masuk ODGJ,” ujar Kades Brajan, Siswanto di sela kegiatan, Rabu (17/11/2021).

Dijelaskan, kegiatan penyisiran dari rumah ke rumah dimaksudkan untuk menuntaskan vaksinasi sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Sasarannya adalah lansia dan ODGJ. Untuk Desa Brajan, sudah 98 persen warga yang mengikuti vaksinasi.

“Ya, antusiasme warga kami sangat bagus, sudah mencapai 98 persen dari total 1.900 sasaran.”

Diharapkan, vaksinasi melalui penyisiran langsung ke rumah- rumah warga bisa memaksimalkan capaian vaksinasi. Minimal bisa 99 persen lebih. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari gerebek vaksin sebelumnya.

Baca Juga :  Usai  Lebaran, Harga Bumbu Dapur di Pasar Boyolali Masih Tinggi, Namun Harga Sayur Turun

“Banyak warga kami sebenarnya sudah mengikuti kegiatan vaksinasi di pabrik atau kantor tempat bekerja, ada pula yang ikut di balai desa.”

Namun demikian, ada pula yang masih tertinggal. Utamanya adalah lansia dan ODGJ. Mereka yang belum vaksin karena beralasan jarang bepergian atau memiliki riwayat komorbid sehingga tak perlu divaksin.

“Ini tentu perlu pendekatan khusus. Dan ternyata responnya sangat bagus.”

Dari jumlah 345 lansia di Desa Brajan, sebanyak 278 orang telah divaksin. Sedangkan ODGJ ada 5 orang dan berhasil divaksin semuanya.

”Kami mengucapkan terima kasih atas peran serta jajaran terkait sehingga vaksinasi di Desa Brajan berjalan lancar,” ujarnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com