JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Goa Raja di Boyolali, Saksi Bisu Pertemuan P Diponegoro dengan PB VI

Pengunjung tengah mengambil foto Goa Raja, di Boyolali / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Ternyata, wilayah Kecamatan Selo, Boyolali, utamanya  di kawasan lereng Gunung Merapi- Merbabu memiliki tempat bersejarah.

Salah satunya adalah Goa Raja yang letaknya tersembunyi di sebuah bukit di Desa Samiran.

Menurut sejarahnya, goa tersebut sering menjadi tempat pertemuan rahasia P Diponegoro dengan raja Keraton Surakarta, PB VI saat terjadi Perang Jawa.

Selain untuk mengatur strategi melawan Belanda, pertemuan sekaligus untuk menyuplai senjata dan logistik.

“PB VI memang mendukung Diponegoro dalam Perang Jawa melawan penjajah Belanda,” kata pegiat sejarah Boyolali, R Surojo, Minggu (7/11/2021).
Tempatnya tersembunyi,  sehingga pertemuan tidak bisa diketahui Belanda dan anteknya.

Apalagi, PB VI dan Diponegoro memiliki penghubung yang lihai. Mulai dari Selo ke selatan di Drajidan dan Lanjaran yang sekarang masuk wilayah Kecamatan Musuk.

Baca Juga :  Jaga Silaturahmi dan Kerukunan, Ratusan Guru dan Tenaga Kependidikan di Boyolali Ikuti Halal Bihalal

Kemudian disambung lagi ke Kemalang, Klaten hingga Yogya. Setiap mau bertemu, peran penghubung ini sangat penting. Yaitu, memastikan semua aman.

“Salah satu penghubung itu namanya Soijoyo yang juga ahli strategi.”

Namun dengan kelicikannya, lanjut dia, maka Belanda bisa menangkap Diponegoro dan PB VI. Diponegoro ditahan di Makasar hingga wafatnya, Sedangkan PB VI dibuang ke Ambon dan dibiarkan hidup di suatu daerah terpencil.

Sehingga PB VI harus bertani untuk mencukupi kebutuhan makan sehari- hari. Meskipun demikian, perlawanan PB VI terhadap Belanda tak juga terhenti. Hingga kemudian PB VI ditembak mati oleh Belanda.

“Belanda dengan licik mengabarkan ke keraton kalau PB VI meninggal karena kejatuhan kayu di kapal. Namun siasat ini akhirnya terkuak bahwa sebenarnya PB VI ditembak. Makamnya kemudian dipindahkan ke Imogiri, Yogya tahun 1957.”

Baca Juga :  Dua Desa di Lereng Merbabu, Boyolali Diterjang Angin Puting Beliung

Keberadaan Goa Raja juga dikemukakan Gusti Mung dari Keraton Surakarta. Saat menghadiri peresmian patung PB VI di Simpang PB VI, Kecamatan Selo beberapa waktu lalu, dia mengemukakan secara gamblang tentang goa tersebut sebagai tempat pertemuan PB VI dengan Diponegoro.

Namun, kini cukup mudah untuk mencapai Goa Raja. Jaraknya sekitar 1 km dari Lapangan Desa Samiran Bahkan sudah ada jalan aspal yang bisa dilalui kendaraan roda empat atau sepeda motor. Disana juga sudah dilengkapi pula tempat parkir.

Dari tempat parkir, pengunjung masih harus jalan kaki menaiki tangga dari semen. Goa tersebut sebenarnya lebih mirip ceruk di pinggiran sebuah tebing yang curam. Lingkungan masih asri dan udaranya sejuk. Aneka pepohonan menjulang tinggi membatasi teriknya sinar matahari. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com