JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Guru SMPN Wonogiri Meninggal Positif COVID-19 Usai Mengikuti Acara di Luar Kota

PTM terbatas
Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan Dandim 0728 Letkol Inf Rivan Rembudito Rifai memantau pelaksanaan PTM terbatas. Dok. Polres Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek menyebutkan seorang guru SMP Negeri Wonogiri meninggal karena COVID-19.

Hanya saja Bupati menegaskan kasus guru yang bersangkutan tidak terkait dengan pembelajaran tatap muka (PTM). Guru tersebut sebelumnya menghadiri acara lepas sambut di obyek wisata di Tawangmangu Karanganyar.

Namun, saat ini sekolah tersebut menunda untuk sementara PTM. Sebagai gantinya digelar pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Hanya ada satu guru positif Corona di sekolah itu yang meninggal dunia. Informasi yang dihimpun, guru berjenis kelamin laki-laki itu meninggal dunia pada Sabtu (27/11) lalu. Pemakaman dengan protokol kesehatan, sesuai dengan SOP yang ada.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, diketahui ada satu orang guru yang meninggal dunia usai terpapar COVID-19. Begitu mengetahuinya, pihaknya menelusuri asal muasal si guru bisa terpapar virus Corona.

Baca Juga :  Akhirnya Terungkap Cara Cegah Kecelakaan Air selama Libur Lebaran 2024, Masuk SOP saat Pemudik dan Wisatawan Banjiri Wonogiri

Berdasarkan keterangan dari sejumlah pihak, ujar Bupati, Senin (29/11/2021), diketahui sang guru tidak tertular Corona saat dilangsungkannya PTM di sekolah tersebut. Namun diduga kuat, guru itu tertular Corona saat adanya kegiatan lepas sambut di Tawangmangu Karanganyar beberapa waktu lalu.

“Terpaparnya di situ, bukan saat PTM. Ini yang perlu diluruskan. Sebab, kita sudah lakukan testing seluruh siswa negatif,” tegas Bupati.

Bupati menuturkan, saat ini rombongan guru yang mengikuti acara di Tawangmangu itu sudah menjalani tes awal. Hasilnya di tes awal tidak ada yang positif COVID-19.

Jekek itu menegaskan, PTM di sekolah tersebut sudah digelar dengan protokol kesehatan ketat. Buktinya, ratusan siswa yang menjalani tes korona dinyatakan negatif.

Baca Juga :  1 Meninggal Tenggelam di Embung Galmojo Sambiroto Pracimantoro Wonogiri

Lantaran ada kasus itu, kini PTM di sekolah tersebut ditunda untuk sementara atau setidaknya selama tiga hari. Hal itu untuk dilakukan bersamaan dengan testing dan tracing yang dilakukan sesuai dengan SOP yang ada.

“Nanti kita lihat perkembangannya. Otomatis karena PTM tidak berjalan, maka dilakukan PJJ,” beber Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri itu.

Kejadian ini juga menjadi alarm bagi sekolah lain khususnya dan juga masyarakat pada umumnya bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Jekek menuturkan, meskipun saat ini PTM di sekolah lainnya digelar, prokes tetap harus diutamakan demi meminimalkan potensi terjadinya penularan Corona. Satgas Penanganan COVID-19 Wonogirj juga terus melakukan monitoring dan evaluasi.

Jekek juga memastikan, hanya ada satu sekolah di Wonogiri yang ditemukan kasus adanya guru yang meninggal karena terpapar Corona. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com