YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hati-hati kalau mau pacaran di Gajah Wong Educational Park, Yogyakarta. Salah-salah, jika ketahuan bisa kena denda sebesar Rp 2 juta lho!
Sebuah taman bernama Gajah Wong Educational Park, di Jalan Gambiran, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta dipasangi papan peringatan yang melarang adanya aktivitas pacaran atau berduaan sesama lawan jenis, serta aksi vandalisme di area taman tersebut.
Papan tersebut terpampang di depan halaman parkir taman dengan tulisan peringatan sebagai berikut.
Dilarang pacaran (berduaan) dan vandalisme akan didenda Rp 2.000.000. Melaporkan diberi hadiah 50 persen dari denda.
Seorang warga sekitar Taman Gajah Wong, Suwarni mengatakan, papan peringatan itu dipasang sudah lama.
Berdasarkan penuturan Suwarni, pemasangan papan itu atas persetujuan warga Gambiran.
Alasan pemasangan papan larangan berpacaran dan vandalisme itu dikarenakan sekitar lima bulan taman tersebut diresmikan, banyak kalangan remaja berduaan dan berbuat onar di taman tersebut.
“Dulu lima bulan setelah dibangun itu banyak yang pacaran, makanya dikasih papan peringatan itu. Sekarang udah gak ada lagi,” katanya.
Perempuan paruh baya itu menjelaskan, taman Gajah Wong sudah dibangun sekitar 10 tahun yang lalu.
Kini pemanfaatannya, selain untuk kawasan ruang terbuka hijau (RTH) masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai taman edukasi yang ramah untuk siapapun, sebab disana tersedia pula fasilitas bagi kalangan disabilitas.
“Memang untuk edukasi. Makanya tidak boleh ada vandalisme, sama nongkrong rokok-rokok juga gak boleh,” ungkapnya.
Sejak papan peringatan itu dipasang, menurut sepengetahuan Suwarni belum ada sepasang muda-mudi yang terjaring berduan di taman tersebut, termasuk aksi vandalisme.
Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, memang suasana asri masih terasa di taman tersebut.
Terdapat fasilitas arena bermain untuk anak, serta miniatur kolam yang mengisahkan legenda sungai Gajah Wong.
“Alhamdulillah sejak papan itu dipasang memang tidak ada lagi yang berduaan di taman. Kalaupun ada mereka langsung kabur begitu tahu ada papan itu, tiap malam pak RT sini juga keliling di taman,” pungkasnya.