Kecelakaan Maut Beruntun di Kacangan Sumberlawang, Ternyata Ada Sepeda Motor Scoppy Ringsek Terlindas Bus Rela. Warga Sampai Ngeri Melihatnya

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Kecelakaan maut mengerikan di Jalan Raya Solo-Purwodadi tepatnya di depan SD Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Kamis (11/11/2021) pagi ini, ternyata tak hanya melibatkan bus dan 2 mobil.

Ada satu sepeda motor juga ikut terlindas Bus Rela. Sepeda motor Scoopy bernopol K 4119 RJ warna merah itu ringsek terlindas roda Bus Rela.

“Iya, ada sepeda motor terlindas Bus juga. Jadi ada bus Rela, dua mobil dan satu sepeda motor. Korbannya info sementara yang meninggal lebih dari satu. Ngeri Mas ngelihatnya,” ujar Eric, salah satu warga di lokasi kejadian.

Kecelakaan mengerikan itu melibatkan bus Rela jurusan Solo-Purwodadi dan dua mobil sedan jenis Innova dan Mobilio.

Data sementara, kecelakaan disebut banyak membawa korban. Jumlah korban meninggal dipastikan lebih dari satu orang dan selebihnya luka.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kecelakaan melibatkan Bus Rela M bernopol AD 7147 QA. Kemudian mobil Kijang Innova K 8835 GC dan mobil
Honda Mobilio AB 1404 UN.

“Kejadiannya barusaja. Ada Bus Rela dan dua mobil Innova dan Mobilio. Belum tahu kronologinya. Saat saya tiba tadi kondisinya sudah ramai, mobil ringsek dan bus terkapar di jalan. Infonya korbannya banyak,” ujar Yanto, salah satu warga ditemui di lokasi kejadian.

Ketua PMI Sragen, dr Ismail membenarkan adanya kecelakaan beruntun dan memakan korban di Kacangan tersebut.

Dari data sementara yang masuk ke PSC dan PMI, kecelakaan melibatkan tiga kendaraan dengan korban lebih dari satu orang meninggal dunia.

“Ini tim masih kita terjunkan untuk melakukan assesment dan backup medis. Kemudian armada ambulans kita kerahkan juga untuk membantu proses evakuasi korban,” ujarnya singkat.

Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin juga tampak berada di lokasi kejadian. Ia belum bisa memberikan keterangan lantaran fokus sementara adalah evakuasi korban.

“Sebentar Mas, saya belum bisa beri keterangan. Korbannya banyak sementara fokus evakuasi dulu,” ujarnya. Wardoyo