Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Luweng Gandu Desa Joho Pracimantoro Wonogiri Berada Lebih Tinggi Daripada Tanah Sekitarnya, Begini Cara Mengalirkan Air Agar Tidak Jadi Banjir

Luweng

Saluran menuju mulut luweng di Dusun Gandu, Desa Joho, Pracimantoro Wonogiri. Foto : istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Keberadaan luweng sebagai saluran gua vertikal di dalam tanah sangat vital di kawasan karst Wonogiri. Pasalnya menjadi semacam drainase alami untuk mengalirkan kelebihan air hujan.

Nah, beberapa kali terjadi luweng tidak menerima limpahan air hujan. Ini terjadi entah karena tersumbat atau lubang di dalamnya runtuh akibat pelapukan atau dampak gempa bumi, maupun sebab lain. Yang jelas ketika hal itu terjadi, kerap genangan banjir terjadi hingga sampai ke pemukiman sekitarnya.

Relawan bersama warga dan pemerintah khususnya di Kecamatan Pracimantoro hingga kini aktif mencari dan menemukan mulut luweng. Selanjutnya lubangnya diperlebar agar bisa menjadi saluran limpahan air banjir.

Namun apa jadinya jika mulut luweng itu berada di dataran yang lebih tinggi daripada tanah sekitarnya. Bagaimana cara mengalirkan air menuju mulut luweng.

Mulut luweng dengan model seperti itu ternyata ada di Kecamatan Pracimantoro Wonogiri. Lokasinya terletak lebih tinggi dibandingkan tanah sekitarnya.

Namun tak kehabisan akal. Tetap saja ada solusi atas permasalahan tersebut. Relawan di Pracimantoro berupaya membuat saluran air menuju ke luweng yang berada di Dusun Gandu, Desa Joho dengan menggali tanah di sekitar mulut luweng.

Saluran dikerjakan hampir 3 pekan. Hingga akhirnya pada Selasa (2/11/2021) lalu galian tanah tersebut menembus ke dalam luweng.

Salah satu relawan, Saryono mengatakan pihaknya memperluas lubang yang menuju ke dalam luweng secara manual. Hal itu untuk menjaga rongga di dalam luweng.

“Kalau pakai breaker, takutnya merusak rongga luweng, makanya diperbesar secara manual. Sampai dua hari itu,” kata dia, Sabtu (6/11/2021).

Yono menjelaskan, saat ini warga sedang bergotong royong untuk membuat gorong-gorong ke dalam luweng sebagai saluran air dengan menggunakan bis beton. Saluran air tersebut nantinya akan berfungsi dengan baik. Sebab, pihaknya juga telah melakukan uji coba dengan mengalirkan air kesana.

“Kebetulan sudah diuji coba pakai air satu tangki, sekaligus nembak ke lapisan batu yang sudah dipanaskan. Ternyata lancar, air satu tangki langsung mengalir ke dalam,” jelas dia.

Tim relawan juga menggunakan ban bekas yang dibakar guna melunakkan lapisan batu yant yang ada disana. Sehingga usai batu dibakar, kemudian disemprot menggunakan air agar lebih mudah saat dihancurkan menggunakan mesin breaker.

Terpisah, ketua RT setempat, Wasto mengatakan saat ini warganya bergotong royong untuk membuat gorong-gorong di saluran air itu. Wasto menyebut, saluran air yang mengarah ke luweng bisa berfungsi dengan baik. Nantinya, apabila wilayah setempat diguyur hujan, air bisa langsung dialirkan ke dalam luweng.

“Jadi nanti air hujan akan langsung dialirkan ke sana. InsyaAllah bisa berfungsi dengan baik,” terang Wasto.

Selain itu, dengan adanya saluran air menuju ke luweng itu, menurutnya akan sangat membantu masyarakat. Saat musim hujan tiba warga tidak akan was-was lagi soal genangan air yang ada di Dusun Gandu tersebut.

“Sangat membantu, bisa tidur nyenyak nanti kalau musim penghujan. Biasanya kan harus nyedot air pakai diesel biar genangan tak sampai ke rumah,” ujar Wasto. Aris

Exit mobile version