JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi 2022 Bisa Capai 5,2%

Airlangga Hartarto / Istimewa
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2021 secara full year bisa mencapai rentang 3,7 hingga 4,0%.

Dan diperkirakan, pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai angka 5,2%. Prediksi ini selaras pula dengan proyeksi dari berbagai lembaga internasional.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara webinar Kadin Indonesia bertema Strategi Pemulihan Bisnis Transportasi di Indonesia Melalui Pembiayaan Bank dan Non Bank, Kamis (11/11/2021).

“Momentum pemulihan ekonomi yang terus berlanjut sampai Q3-2021 ini harus tetap dijaga karena hal ini adalah kunci penting agar perekonomian kita dapat terus pulih dengan lebih cepat,” tegas Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dipaparkan Airlangga, realisasi program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sampai dengan 5 November 2021 telah mencapai Rp 456,35 triliun atau sebesar 61,3% dari pagu Rp 744,77 triliun.

Baca Juga :  Soal Endorsement Jokowi Selaku PRESIDEN  ke Prabowo-Gibran, Hakim MK: Tak Langgar Hukum, Cuma Potensial Jadi Masalah Etika

Program PEN akan terus dioptimalkan untuk menopang penghidupan dan daya beli masyarakat serta menjaga keberlangsungan usaha serta memulihkan ekonomi di berbagai sektor, termasuk sektor transportasi.

Serangkaian insentif fiskal juga telah diberikan untuk mendongkrak kinerja sektor usaha. Insentif PPh Pasal 22 Impor, PPh Pasal 25, Restitusi PPN, dan penurunan tarif PPh Badan telah diberikan untuk membantu likuiditas dan keberlangsungan usaha.

Pemerintah juga telah memberikan insentif fiskal kepada sektor-sektor yang memiliki multiplier effect tinggi terhadap perekonomian, seperti sektor properti dan otomotif.

Dipaparkan Menko Airlangga, sebagian besar insentif bagi sektor transportasi dan pergudangan diberikan untuk menjaga cash flow dan menahan gelombang PHK.

Insentif itu antara lain berupa perpanjangan insentif pajak, restrukturisasi penyelesaian kredit bagi usaha di sektor transportasi baik yang ada di sektor perbankan maupun lembaga jasa keuangan non perbankan, serta bantuan subsidi gaji/upah.

“Sektor transportasi dan pergudangan adalah enabler untuk sektor yang lainnya,” bebernya.

Baca Juga :  KPU RI Diminta Tunda Penetapan Prabowo-Gibran! Tim Hukum PDIP Klaim Gugatannya Diterima PTUN untuk Disidangkan

Menurut Menko Airlangga, pemulihan sektor transportasi tersebut akan mendorong percepatan pemulihan berbagai aktivitas ekonomi di berbagai sektor lainnya.

Untuk itu, Pemerintah akan terus bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dalam mendukung percepatan pemulihan sektor transprotasi dan pergudangan nasional.

Optimisme pemerintah tersebut, menurut Menko Airlangga, linier dengan Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia telah menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Terlebih, kinerja penanganan Covid-19 dan kecepatan vaksinasi di Indonesia menjadi salah satu yang diakui dunia.

Sementara itu, berdasarkan NIKKEI Covid-19 Recovery Index, performa Indonesia menempati urutan 41 dari 121 negara, terbaik di antara negara-negara ASEAN. Peringkat ini terus membaik dari sebelumnya di peringkat 54.

Di sisi lain, kondisi ekonomi secara makro  menunjukkan resiliensi yang baik, hingga awal November 2021 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 3,51%  (yoy) pada Kuartal III-2021.  Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com