Miris, 25 % PNS Sragen Belum Taat Bayar Zakat ke Baznas. Nggak Nyangka Ternyata Paling Banyak dari Dinas Ini!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sragen melansir baru 75 persen PNS yang tertib membayar zakatnya ke Baznas.

Sementara sisanya, sejauh ini belum memiliki kesadaran untuk melakukan hal yang sama. Hal itu disampaikan Ketua Baznas Sragen, Mustakim ditemui usai dilantik di Pendapa Rumdin Bupati, kemarin.

Ia mengatakan untuk tahun ini progres pengumpulan zakat sudah bagus mencapai Rp 7,7 miliar dari bulan Januari-Oktober 2021. Jumlah itu melonjak tajam dari tahun lalu yang hanya Rp 1,5 miliar dalam setahun.

Meski demikian, menurutnya ketaatan PNS untuk membayar zakat ke Baznas masih perlu ditingkatkan. Sebab baru 75 persen saja yang tertib.

“Yang 25 persen masih belum,” paparnya.

Ia menyampaikan PNS yang belum taat itu kebanyakan yang ada di daerah atau di wilayah. Ia menyebut salah satunya di Puskesmas yang ada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK).

Banyak pegawai Puskesmas yang selama ini belum tertib membayar zakatnya ke Baznas. Kurang tegasnya pimpinan atau atasan dinilai menjadi faktor masih tingginya ketidaktaatan.

“Mungkin pimpinan kurang tegas. Saya tunjuk saja satu contoh misalnya Dinkes (DKK). Dinkes punya Puskesmas tapi DKK sendiri belum bisa atau tidak mau tegas ke bawahan. Sehingga mereka pegawai yang ada di Puskesmas belum mau untuk memberikan zakatnya melalui Baznas. Jadi ini perlu untuk tekanan lagi, dari sosialisasi kita terus kita jalankan,” urai Mustakim.

Ia berharap ke depan ketaatan PNS bisa makin meningkat. Target pengumpulan zakat untuk tahun depan dipatok bisa Rp 12 miliar pertahun.

Meski naik, Mustakim optimistis dengan dukungan pimpinan daerah dan ketegasan dari kepala dinas atau atasan, target itu akan tercapai.

Terpisah, Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengaku belum mendapat data detail terkait tingkat ketaatan PNS di jajarannya yang dinilai masih rendah dalam membayar zakat ke Baznas.

Kendati begitu, ia siap untuk menggencarkan sosialisasi ke jajarannya termasuk ke Kepala Puskesmas.

“Siang nanti kami akan memanggil kepala Puskesmas-Puskesmas. Nanti akan kita beri imbauan,” tandasnya. Wardoyo