JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Modal Baik dengan Masyarakat, Polsek di Sragen Ini Bisa Punya Aula Megah Tanpa Keluar Uang Sepeserpun. Bahkan Dibuka untuk Kepentingan Umum

Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto (kanan) saat bersama anggota meninjau aula megah di bagian belakang yang dibangun gotong royong swadaya elemen masyarakat. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah sorotan publik atas sejumlah kasus pelanggaran yang mendera anggota Polri, Polsek Ngrampal di wilayah Polres Sragen menyimpan cerita menyejukkan.

Berkat kedekatan dan sinergitas baik dengan semua elemen masyarakat, Polsek di wilayah Sragen Timur itu bisa mewujudkan mimpi memiliki bangunan aula.

Menariknya, aula megah di bagian belakang kompleks Mako Polsek itu dibangun tanpa disuplai dana sepeser pun dari Polsek maupun Polri.

“Semua swadaya dari masyarakat dan tokoh sekitar. Kami juga nggak nyangka. Begitu saya menyampaikan ide untuk buat aula, tahu-tahu langsung ngalir begitu saja. Banyak elemen masyarakat yang tergerak. Ada yang bantu material, ada yang bantu semen dan lain-lain. Jadi dari awal sampai finish kami nggak keluar dana,” papar Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto, Rabu (24/11/2021).

Hasto menguraikan aula itu dibangun swadaya karena status lahan yang ditempati Mapolsek adalah aset tanah kas desa.

Status lahan yang ibaratnya hanya numpang itu, membuat pembangunan memang tidak bisa didanai oleh anggaran DIPA dari Polri.

Namun lepas dari itu, ia mengakui dukungan besar dan antusiasme elemen masyarakat menjadi kunci terwujudnya aula tersebut.

Kapolsek menyampaikan ide pembuatan aula itu bermula dari keprihatinannya melihat kondisi kompleks Polsek saat kali pertama bertugas di situ.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Di mana lokasi belakang Polsek adalah kebun yang mangkrak dan banyak ditumbuhi semak.

“Waktu saya masuk ke sini, belakang itu masih semak-semak rengget (rimbun) dan banyak rong cuyu (lubang sarang kepiting). Akhirnya pas pertemuan kades kami sampaikan karena ini tanah kas desa, bagaimana kalau dimanfaatkan jadi aula. Biar ada kemanfaatannya. Seketika semua langsung nyengkuyung (mendukung),” urai AKP Hasto.

Berkat dukungan tokoh masyarakat, akhirnya aula megah itu bisa selesai berdiri hanya dalam waktu 5 bulan. Jika dikalkulasi, anggaran pembangunan bisa mencapai Rp 150 juta.

Kapolsek menyebut semua pendanaan dan pengelolaan diserahkan langsung kepada para tokoh di wilayah Ngrampal.

Namun Polsek juga tak tinggal diam. Para personel dikerahkan membantu untuk bekerja bakti selama proses pembangunan.

“Jadi anggota kami bantu tenaganya. Ikut kerja bakti bersama warga,” urainya.

Kapolsek mengaku sangat salut dan mengapresiasi respon positif masyarakat dan tokoh di wilayahnya.

Menurutnya hal itu tak lepas dari hubungan baik dan sinergitas positif yang selama ini senantiasa terjalin baik antara Polsek dengan semua elemen masyarakat.

“Selama ini kami selalu tanamkan semangat melayani dan memudahkan urusan untuk masyarakat. Dan kami tekankan jangan pernah minta imbalan atau macam-macam. Alhamdulillah kalau kita ikhlas ternyata kembalinya ke kita juga baik. Kami memang ingin menghilangkan paradigma negatif dengan pelayanan yang baik. Itu saja kuncinya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Aula megah yang belum lama selesai dibangun itu nantinya diharapkan bisa memberi kemanfaatan.

Tak hanya untuk pertemuan internal Polsek, kehadiran aula itu juga diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat.

“Kami sudah sampaikan, masyarakat yang akan punya acara atau ingin menggelar pertemuan tapi tidak punya tempat, silakan pakai aula ini. Karena ini juga milik masyarakat,” tukasnya.

Terpisah, Kades Klandungan, Sukarsono membenarkan bahwa aula Polsek itu dibangun secara gotong royong oleh unsur masyarakat.

Termasuk di dalamnya Kades-Kades dan elemen lain yang memang tergerak untuk sukarela menyumbang apapun yang dimiliki demi membantu pembangunan aula.

Menurutnya, gerakan gotong royong itu murni berangkat dari keikhlasan sebagai wujud dukungan untuk Polsek.

Sebab selama ini, warga termasuk para Kades memandang kinerja Polsek Ngrampal di bawah komando Kapolsek AKP Hasto dinilai cukup banyak membantu masyarakat.

“Kemarin begitu Pak Kapolsek punya ide bagus bikin aula, teman-teman juga langsung merespon urunan seikhlasnya. Ternyata banyak yang antusias. Ya karena selama ini merasakan kinerja Polsek sangat bagus dalam membantu, melayani masyarakat dan menjaga kondusivitas wilayah. Karena sudah dekat, akhirnya semangat saling membantu dan gotong royong itu muncul dengan sendirinya. Toh aula ini kan untuk kepentingan umum juga,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com