JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Nekat Gelar PTM Penuh, Satu SD Swasta di Sragen Kota Disemprit Dinas. Wali Murid Diminta Sabar Nunggu Turun Level

Ilustrasi penerapan disiplin protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen memberikan pembinaan dan imbauan kepada salah satu sekolah dasar swasta berlabel SD Islam Terpadu di Sragen Kota.

Pasalnya sekolah itu nekat mengelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dengan membolehkan semua siswa masuk.

Padahal, saat ini Sragen masih level 2 dan penerapan PTM masih bersifat terbatas untuk separuh dari jumlah siswa per kelas atau rombongan belajar (Rombel).

Aksi nekat PTK penuh itu mencuat ketika ada laporan lisan masuk ke Disdikbud. Dalam laporan itu, disebutkan SDIT tersebut beralasan nekat memasukkan semua siswa sejak awal pekan ini atau Senin (1/11/2021).

Pihak sekolah berdalih karena desakan wali murid atau orang tua. Dinas pun langsung menindaklanjuti dengan menggelar pengecekan atau sidak ke sekolah tersebut.

Baca Juga :  Gara-gara Jualan Obat Mercon Saat Bulan Suci Ramadhan Pemuda di Sragen Ditangkap Polisi Terancam Pidana

Pihak dinas memperingatkan sekolah untuk menaati aturan PTM terbatas. Namun tidak ada sanksi apapun yang diberikan ke sekolah itu.

“Iya, kemarin kita dapat laporan lisan. Langsung kami tindaklanjuti dengan mengecek langsung. Alasan pihak sekolah, didesak wali murid. Wali murid fikirnya sudah PTM penuh, padahal belum. Makanya kita beri penjelasan sabar dulu,” papar Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Sragen, Sudarto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (2/11/2021).

Separuh Kapasitas Rombel 

Ia menyampaikan sesuai ketentuan, selama level 2 sekolah hanya diperbolehkan melakukan PTM untuk kapasitas 50 persen per rombel.

Di jenjang SD, harusnya setiap rombel maksimal 14 siswa yang boleh masuk PTM. Kebijakan PTM terbatas itu sudah diberlakukan mulai 6 September 2021.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

“Selama masih level 2, masih PTM terbatas. Kemarin kami sampaikan ini tidak asal, tapi sudah kebijakan. Saya langsung suruh dikembalikan sesuai aturan PTM terbatas,” terangnya.

Sudarto mengaku tidak mengetahui secara persis jumlah siswa di SDIT itu. Atas kejadian itu, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi ke kecamatan agar sekolah bisa menaati ketentuan PTM terbatas sampai nanti turun ke level 1.

Wali murid diimbau bersabar terlebih dahulu. Jika situasi sudah membaik dan masuk level 1, maka dinas akan segera memberikan informasi terkait kemungkinan PTM secara penuh.

“Sepanjang belum ada informasi resmi dari dinas dalam bentuk apapun, kami minta jangan melaksanakan PTM penuh. Kalau belum ada pengumuman resmi jangan,” tegasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com