Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Patung PB VI Setinggi 3,5 Meter Jadi Ikon Baru Kawasan Selo, Boyolali

Inilah patung PB VI yang menjadi ikon baru di simpang lima Boyolali / Foto: Waskita

 

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Patung Pakoe Boewono (PB) VI diresmikan oleh  Bupati Boyolali, M Said Hidayat, pada Kamis (4/11/2021).

Patung setinggi 3,5 meter itu berdiri gagah di alun-alun Simpang PB VI, Desa Samiran, Kecamatan Selo.

Peresmian juga dihadiri Pengageng Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Murtiah Wandansari atau yang dikenal dengan Gusti Moeng.

Hadir pula, Wabup Wahyu Irawan dan jajarannya.

Gusti Moeng mengaku terharu pada kepedulian Pemkab Boyolali terhadap situs sejarah Karaton Surakarta.

Ada beberapa situs peninggalan PB VI – X, yang direhabilitasi oleh pemkab. Seperti revitalisasi kawasan Pengging dan Masjid Ciptomulyo, Banyudono; Pesanggrahan Paras, Cepogo; makam Singoprono di Simo serta Simpang PB VI Selo.

“Keraton sudah lama bekerjasama dengan pemerintahan sejak Pak Seno Samudro masih menjadi wakil bupati dulu. Dan ini patung PB pertama yang berdiri,” ujarnya seusai peresmian.

Dijelaskan, PB VI ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 1964 berkat perjuangannya membantu Pangeran Diponegoro.

Namun, saat melakukan perang gerilya melawan penjajah Belanda, dia ditangkap di Wedi, Klaten.
PB VI sempat diasingkan bersama Pangeran Diponegoro di Halmahera, Maluku Utara.

Sampai akhirnya diasingkan di Ambon hingga beliau mangkat. Lalu keluarga memindahkannya ke Imogiri untuk membuktikan, beliau meninggal karena ditembak.

“Sehingga monumen ini menjadi pengingat perjuangan beliau sekaligus membangkitkan lagi kepedulian generasi muda dalam bela negara.”

Gusti Moeng berharap, pembangunan Simpang Lima PB VI juga berimbas pada geliat ekonomi warga sekitar.

Apalagi setelah 1,5 tahun masyarakat berpuasa dengan berbagai aturan pembatasan sosial karena pandemic Covid-19.

“Saya lewat sini hari Sabtu dan Minggu, harus sabar karena ramai sekali. Ini pertanda bahwa sudah ada geliat ekonomi masyarakat. Semoga semua bisa berjalan normal lagi dan semua mendapat rezeki melimpah.”

Bupati M Said Hidayat mengatakan, penataan simpang Lima PB VI terwujud berkat dukungan semua pihak. Sehingga fasilitas umum sekaligus ikon baru Kecamatan Selo bisa dibangun. Masih dalam suasana menyambut hari Pahlawan, peresmian ini sekaligus mengenang perjuangan pahlawan nasional PB VI.

“Sehingga generasi muda mengetahui bahwa ada sejarah yang mendorong dan energi positif untuk melangkah lebih baik. Karena PB VI juga merupakan teman seperjuangan Pangeran Diponegoro.”

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lusia Dyah Suciati menjelaskan, pembangunan Simpang PB VI dilakukan bertahap sejak 2019.

Pembangunan simpang ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,4 miliar.

Pada tahap awal, dilakukan pembangunan simpang, jalan, lapangan futsal dan kios. Kemudian tahun kedua dilakukan pembangunan jaringan utilitas, dan tahun ketiga berupa Patung PB VI, air mancur serta panggung hiburan. Waskita

Exit mobile version