Beranda Umum Nasional Penelitian di Surabaya Temukan Virus Corona Pada Cairan Sperma

Penelitian di Surabaya Temukan Virus Corona Pada Cairan Sperma

Ilustrasi sperma / tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tahukah bahwa ternyata ada temuan virus Corona di dalam cairan sperma para penyintas Covid-19 di Indonesia?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kelompok Riset dari Profesor Nidom Foundation (PNF) mengungkapkan hal tersebut.

Penelitian itu bekerja sama dengan Program Studi Spesialis Andrologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Rumah Sakit Umum Dr Soetomo.

Hasil penelitian yang dilakukan di Kota Surabaya, Jawa Timur ini dipublikasikan dalam jurnal internasional medRxiv pada 11 Oktober 2021.

Melansir Tempo.co, Khaliim Jati Kusala, salah satu peneliti dari PNF mengatakan, penelitian itu dilakukan pada November 2020 sampai Maret 2021.

Penelitian dilakukan terhadap 34 relawan penyintas Covid-19 yang dipilih dengan rentang usia dari 20 tahun hingga 50 tahun.

Hal itu Khaliim sampaikan dalam video yang diunggah akun YouTube Prof. Nidom Foundation Channel, pada Kamis (4/11/2021).

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan preparasi sperma, swab nasofaring dan pembacaan pada mesin PCR. Pada tahap interpretasi hasil didapatkan kesimpulan, sebanyak 2,94 persen relawan memiliki Covid-19 di dalam spermanya.

Baca Juga :  Tak Bisa Berbuat Apa-apa untuk Selamatkan Sritex, Menaker Yassierli: Kita Tunggu Hasil Kerja Kurator

Hal tersebut diungkapkan oleh Astria Novitasari Nidom yang merupakan seorang peneliti lain dari PNF.

Astria menambahkan bahwa temuan sperma yang mengandung Covid-19 hanya ditemukan pada relawan tanpa gejala.

Sebanyak 79,41 persen relawan dipastikan tidak memiliki virus Covid-19. Sedangkan 17,64 persen masih berstatus inkonklusif alias belum dapat disimpulkan.

Astria mengatakan bahwa hasil pelacakan ini masih merupakan penelitian pendahuluan sehingga perlu dilakukan riset lanjutan.

Astria juga mengingatkan untuk terus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Sebelumnya penelitian serupa telah dilakukan di Shangqiu, Cina dengan melibatkan 38 pria. 38 pria yang dipilih adalah mereka yang berstatus positif Covid-19, mengalami gejala sakit Covid-19, atau telah sembuh dari Covid-19.

38 pria yang diteliti diminta menyediakan sampel sperma. Sampel ini kemudian diperiksa oleh dokter untuk diteliti ada atau tidaknya virus corona di dalam sampel tersebut.

Baca Juga :  Gibran Minta Sistem Zonasi Dihapus,  FSGI Minta Presiden Prabowo Tetap Pertahankan. Mendikdasmen: Tunggu Tim Pengkajian yang Kami Bentuk

Hasil penelitian ini mengungkap ditemukannya virus Corona di dalam sampel milik enam orang pria.

Empat di antara enam pria itu berstatus positif, sementara dua lainnya adalah pasien yang baru dinyatakan sembuh Covid-19. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 7 Mei 2020 dalam jurnal JAMA Network Open. Wahyu Anwari