Penyisiran Vaksinasi di Urutsewu Boyolali, Ditemukan Lansia Tak Lolos Screening

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyisiran warga yang belum divaksin terus dilakukan. Seperti di Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel,  Boyolali, Senin (22/11/2021).

Selain menggeber vaksin di balai desa setempat, petugas juga melakukan penyisiran langsung door to door.

Pantauan di Desa Urutsewu, kegiatan vaksinasi difokuskan di balai desa dengan sasaran 1.386 orang.

Camat Ampel, Dwi Sundarto mengungkapkan,  capaian vaksinasi di wilayah Ampel baru mencapai 85 persen dari total sasaran 33.900 orang.

Ada dua desa dengan capaian vaksinasi yang rendah, yakni, Desa Urutsewu dan Desa Gondangrejo dengan capaian vaksinasi baru 74 persen.

“Total masih ada 2.700 sasaran vaksin yang akan disisir. Kami berharap dengan vaksinasi yang difasilitasi oleh Badan Intelegen Negara (BIN), maka capaian vaksinasi bisa meningkat,” katanya.

Dijelaskan, rendahnya capaian vaksinasi tersebut dipengaruhi beberapa hal. Seperti jumlah penduduk yang besar serta kurangnya sosialisasi ke warga. Belum lagi adanya warga yang takut dan enggan divaksin karena termakan informasi hoaks.

“Pada lansia banyak yang belum divaksin karena saat screening sebelumnya tidak lolos. Semisal, tekanan darahnya tinggi.”

Pihaknya berharap Desa Urutsewu bisa menuntaskan vaksinasi 1.386 sasaran dan Desa Gondangrejo dengan 300 sasaran vaksin. Jika target tercapai, maka capaian vaksin Kecamatan Ampel bisa naik menjadi 98 persen.

Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah (BINDA) Sondi Siswanto, menambahkan, ada 9 ribu dosis vaksin disalurkan ke 8 titik di Kabupaten Boyolali dan Wonosobo.

Khusus di Boyolali ada tiga titik vaksinasi, yakni, Desa Urutsewu, Ampel; Desa Sempu, Andong dan Desa Jrakah, Selo.

“Kami menyisir warga yang belum vaksin.”

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Desa Urutsewu, Budi Kristiyanto, mengatakan ada 1.386 sasaran yang belum divaksin.

Sehingga kekurangan 26 persen sasaran yang kurang ini disisir dengan mencari by name by address.

Beberapa kendala lantas ditemui, salah satunya enggan divaksin.

Bahkan ada yang didatangi door to door, tetap tidak mau divaksin. Namun, ketika diberi undangan, dia mau datang divaksin. Semoga sasaran 1.300 orang ini bisa diselesaikan.”
Waskita