JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

PTM 100 Persen di Wonogiri Belum Jadi Dilaksanakan, Apakah Menunggu Natal Tahun Baru?

PTM terbatas
Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan Dandim 0728 Letkol Inf Rivan Rembudito Rifai memantau pelaksanaan PTM terbatas. Dok. Polres Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Pembelajaran tatap muka (PTM) secara full alias 100 persen di Wonogiri belum jadi digelar pada Senin (22/11) lalu. Lantas kapan akan mulai dilaksanakan, apakah setelah momen Natal dan Tahun Baru (Nataru)?.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan PTM 100 persen itu direncanakan sebelum pemerintah pusat mengambil kebijakan menjelang Nataru. Kebijakan itu intinya menegaskan bahwa di akhir tahun nanti, seluruh daerah di Indonesia bakal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga. Karena itu pihaknya melakukan penyesuaian dengan belum menggelar PTM full.

“Kita akan cermati dulu kaidah teknis yang diterbitkan kementerian terkait,” ungkap Bupati, Selasa (23/11/2021).

Apakah dengan begitu PTM 100 persen bakal digelar usai PPKM pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) itu. Jekek mengatakan kebijakan di tengah pandemi sangat dinamis. Maka kebijakan yang diambil akan disesuaikan dengan kondisi PPKM di Wonogiri nantinya.

Menurut dia, substansi dari PTM 100 persen adalah memperbaiki kualitas pendidikan. Sebab tak bisa dipungkiri pembelajaran jarak jauh (PJJ) tak bisa maksimal diserap oleh siswa.

Baca Juga :  Spirit Sekolah Kuncara, Menggema saat Halalbihalal di Girimarto Wonogiri

Soal lain, Bupati mengatakan saat pihaknya mendapatkan informasi adanya guru di SMPN 2 Wonogiri yang terindikasi positif COVID-19, Dinas Kesehatan langsung melakukan penelusuran. Jika memang benar ada guru yang terpapar Corona di sekolah itu, maka akan ada langkah-langkah yang diambil sesuai SOP penanganan COVID-19.

Salah satunya dengan melakukan testing dan tracing jika memang ada guru di SMP Negeri 2 Wonogiri yang terpapar korona. Testing dan tracing itu bakal dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Corona.

Bupati menuturkan belum mendapatkan informasi resmi apakah memang benar sejumlah guru di SMP Negeri 2 Wonogiri terkonfirmasi positif Corona atau tidak. Hanya saja dia tak membantah jika memang ada guru yang terindikasi terpapar Corona di sekolah itu.

“Ada indikasi. Nanti saya minta informasi resmi ke Kepala Dinkes. Sampai saat ini belum ada informasi resmi,” tandas dia.

Baca Juga :  1 Meninggal Kecelakaan di Wonoharjo Sambiroto Pracimantoro, Truk Tangki Tabrakan dengan Honda Supra 125

Jika memang benar ada sejumlah guru di SMP Negeri 2 Wonogiri yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu bakal ditunda. Pada Selasa, PTM di sekolah itu masih dilangsungkan. Penundaan PTM berlaku di sekolah dengan kasus COVID-19 saja.

Saat penundaan, maka dilakukan testing dan tracing. Pihaknya bakal mengambil kebijakan baru setelah ada hasil rekomendasi medis usai dilakukan langkah sesuai SOP dan juga monitoring yang dilakukan. Dia meminta orang tua siswa untuk tenang.

Bupati juga menegaskan infrastruktur pendukung hingga SDM yang dimiliki Wonogiri juga sudah siap. Partisipasi publik dalam melakukan pengawasan menurutnya juga luar biasa. Menurut dia, itu modal sosial yang harus dikelola dengan baik.

“Demi melindungi siswa juga, sudah pasti. Langkah kita kan semuanya perlindungan. Kita pernah melewati masa yang sangat kritis dan bisa terkonsolidasi dengan baik, apalagi kondisi sekarang yang relatif sudah landai,” tutur dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com