KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Setelah melalui proses validasi ketat, sinergi dan kerja sama anggota Komisi VIII DPRRI Paryono SH MH dengan Dinas Sosial Karanganyar berhasil merealisasikan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kali ini besaran bantuan naik menjadi Rp 20 juta/satu rumah dari sebelumnya Rp 15 juta.
Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Dinas Sosial Dinsos Karanganyar, Sabtu (20/11/2021) didampingi staf Kemensos dan Dinsos Jateng. Adapun realisasi pencairan dijadwalkan akhir November 2021.
“Ya hari ini penyerahan secara simbolis bantuan RTLH untuk 100 orang tersebar 13 kecamatan di Karanganyar, realisasinya akhir bulan ini,” ungkapnya di aela acara tersebut.
Menurut Paryono, hingga 20 November sudah cair direkening masing-masing penerima sebanyak 66 orang, sisanya sedang proses penyelesaian administratif dan positif cair.
Paryono menjelaskan selaku anggota DPR-RI dirinya mengaku ibarat tidak pernah tidur melainkan selalu berusaha membidik program-program pemerintah pusat yang bisa dibawa kedaerah termasuk di Karanganyar.
Artinya selain dirinya turut menggarap regulasi juga turut mencarikan bantuan kedaerah.
“Fungsi kita selain legislator ya aspirator seperti saya berjuang meraih program bantuan RTLH sebesar Rp 2 miliar,” ujarnya.
Sementara itu Plt Dinsos Karanganyar Marno mengatakan kegigihan Paryono luar biasa melakukan loby tingkat atas hingga akhirnya bantuan RTLH itu terwujud dan nilainya naik menjadi Rp20 juta per orang/rumah.
“Liar biasa kepedulian Pak Paryono yang tidak kenal lelah memperjuangkan nasib warga miskin di Karanganyar dalam hal ini bantuan RTLH melalui loby langsung via Kementrian Sosial,” ungkapnya.
Bahkan diakui Marno sebelumnya Dinsos sudah mengajukan usulan bantuan 100 RTLH kepada pemerintah pusat, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
Untuk itu Marno atas nama Dinsos Karanganyar memberikan apresiasi pada perjuangan Paryono yang secara riil memperjuangkan warga Karanganyar.
“Atas nama Dinas, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Paryono yang telah memperjuangkan rakyat Karanganyar karena belum tentu semua anggota dewan peduli seperti Paryono,” paparnya.Beni Indra